
Tim Indonesia lakukan perombakan ganda putra di tengah laga semifinal beregu campuran Piala Suhandinata 2025. Hal ini menjadi salah satu kunci kemenangan Indonesia atas India di babak tersebut.
Sebelumnya pada laga yang berlangsung di National Centre of Excellence, Guwahati, Assam, India, Jumat (10/10), Indonesia dijadwalkan akan menurunkan Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono di partai pertama untuk tiga set melawan India.
Namun setelah melewati set pertama, Mubarrok/Edsel tak berhasil merebut kemenangan dari lawannya, Bhargav Ran Arigela/Viswa Tej Gobburu.
Tim pelatih ganda putra menilai perlunya perombakan dan segera mengajukan pergantian pemain di set kedua. Ini dilakukan demi mencapai misi tim lolos ke babak final. Posisi Mubarrok pun akhirnya digantikan oleh Alexius Ongkytama Subagio.
“Kami melihat di set pertama kondisi Mubarrok terlalu banyak tekanan dan dia tidak bermain lepas. Dari situ kami membuat keputusan untuk menggantinya dengan Ongky,” kata Lukman Hakim, salah satu pelatih ganda putra yang mendampingi.
“Untuk lawan hari ini kami putuskan mengganti karena pertimbangannya, bola yang digunakan berat, dan Ongky saya nilai bisa lebih berani dan percaya diri mainnya. Terbukti di lapangan tadi Ongky main lebih enjoy, tenang dan berani,” kata Lukman.
Dalam sistem relay poin ini sendiri, perubahan pemain dimungkinkan untuk dilakukan untuk set berikutnya. Setiap satu set, tim boleh mengganti satu pemain jika dibutuhkan.
Ongkytama sendiri mengaku senang dan bangga bisa turun memperkuat tim Indonesia, serta menyumbang kemenangan. Ia mengaku siap jika harus sewaktu-waktu mendapat tugas untuk bermain di lapangan.
“Dari awal pelatih memang sudah mengingatkan kami yang tidak turun untuk selalu siap kalau tiba-tiba harus bermain. Saya merasa senang dan bangga bisa diturunkan. Sempat tegang di awal, tapi akhirnya bisa mengatasi hal tersebut,” kata Ongkytama.
Pertandingan semifinal Indonesia melawan India, berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Indonesia. Tim kini masih menunggu lawan yang masih bertanding, antara China dengan Jepang.
Laga final sendiri akan digelar besok, Sabtu (11/10) mulai pukul 14.00 waktu setempat. Hasil lengkap pertandingannya bisa diakses di sini. (NFA)
