Ini turnamen kedua bagi pasangan putra Indonesia, Berry Angriawan/Ricky Karanda Suwardi bertanding di luar negeri sekelas Super Series. Tentunya mereka akan bermain maksimal dan mengeluarkan segala kemampuan dalam menghadapi lawan-lawannya nanti. Di turnamen Malaysia Open Super Series Premier 2014 ini, mereka memang tidak diunggulkan. Mereka akan bertemu dengan pasangan asal Taipei, Tsai Chai Hsin /Lee Sheng Mu di babak pertama nanti.
Berry, ketika dihubungi dari Jakarta mengatakan, pola permainan pasangan Taipei ini hampir seperti pemain China. Cara bermainnya suka dengan bola-bola panjang dan banyak melakukan drive. Untuk mengatasi tipikal permainan seperti itu, jangan coba untuk di lawan. Harus bisa merendamnya dengan di ajak bermain halus drive-drivenya.
“Pasangan Taipei ini pukulannya kencang-kencang. Apalagi no lobnya sudah panjang kenceng juga lagi. Nah.. kita harus bisa pelankan mainnya. Jangan ikut permainan mereka. Biar tidak habis tenaga nanti, makanya saya latihan push up ditambah sama berlatih menggunakan raket berat,” ungkap Ricky Karanda.
Menurut Aryono Miranat, asisten pelatih ganda putra, bahwa pasangan Taipei ini tipikal permainannya keras dan cepat, untuk merendam itu. Berry/Ricky harus bisa mengatur tempo permainannya. Dan harus mewaspadai pukulan Tsai karena sangat keras. Sedangkan Lee mainnya lebih mengatur bolanya.
Saat ini, Berry/Ricky berada di rangking 55 dunia. Berbeda dengan pasangan Taipei, Tsai/Lee sekarang berada di rangking ke-9 dunia. Tentunya Tsai/Lee lebih di unggulkan dibandingkan pasangan Indonesia ini. Walapun tidak di unggulkan, Berry/Ricky mengakui optimis bisa mengatasi permainan pasangan Taipei.
Menurut Ricky, yang terpenting mereka harus optimis dulu, karena kalah atau pun menang sudah ada yang mengatur. Hanya saja mereka harus bisa meraihnya dengan berusaha maksimal dan keluarkan segala kemampuan serta jangan terburu-buru.
“Pokoknya optimis, optimis dan optimis. Siapa pun lawannya kami tetap yakin bisa mengalahkannya,” ujar Berry kelahiran kota Sukabumi ini. (DS)