Indonesia menempatkan satu wakil di babak final London Grand Prix Gold 2013. Pasangan Berry Anggriawan/Ricky Karanda Suwardi berhasil lolos ke partai puncak ganda putra. Sementara dua wakil lainnya terhenti di babak semifinal sabtu (5/10) kemarin.
BerryAnggriawan/Ricky Karanda Suwardi menjalani babak semifinal berhadapan dengan wakil Jerman Peter Kaesbauer/Josche Zurwonne. Di game pertama pasangan Indonesia mengalami kekalahan terlebih dahulu 19-21.
“Kami terlalu percaya diri di game pertama, malah akhirnya panik sendiri,” ungkap Berry mengenai penampilannya di game pertama.
Kemudian Berry/Ricky bangkit di game kedua dan ketiga. Mereka unggul mudah 21-13 dan 21-11 dan menyelesaikan pertandingan dalam waktu 51 menit.
“Di game kedua dan ketiga, kami bermain normal,” tutur Berry
Tantangan berat akan mereka hadapi di perebutan gelar juara. Pasangan unggulan pertama dan pernah menempati peringkat satu dunia, Mathias Boe/Carsten Mogensen dari Denmark, akan menjadi lawan Berry/Ricky.
“Main saja dengan maksimal dan tanpa beban,” tutup Berry mengenai pertandingan final nanti malam (6/10)
Sebelumnya Boe/Mogensen menggagalkan harapan terjadi nya all Indonesia final setelah mengalahkan ganda putra Indonesia lainnya Wahyu Nayaka/Ade Yusuf. Pasangan Indonesia ini belum bisa berbuat banyak dan kalah, 14-21, 13-21.
“Kami masih kalah kelas dari pasangan Denmark. Tapi seharusnya kami lebih tenang menghadapi mereka,” ungkap Wahyu mengenai pertandingannya.
Kekalahan cukup menyesakkan di derita pasangan ganda campuran Irfan Fadhilah/Weni Anggraeni. Mereka kalah tipis 21-19, 19-21 20-22 dari unggulan kedua asal Jerman, Michael Fuch/Birgit Michels. Pertandingan ini sendiri menjadi pertandingan terlama diantara partai semifinal London Grand Prix Gold yakni berlangsung 1 jam 22 menit. (HK)