Pagi kemarin matahari rasanya belum naik ke peraduannya. Terik matahari pun belum terlalu terasa di kulit. Jika melihat waktu, pagi masih menunjukkan pukul 08.00 WIB. Tak seperti biasanya, Istora Senayan terlihat sangat ramai. Tanda-tanda geliat perputaran roda ekonomi sudah terlihat nampak dari seliweran orang-orang yang datang ke lokasi tempat pusat kegiatan olahraga kebanggaan Indonesia. Selasa kemarin (2/6) rupanya saat di mulainya kejuaraan bulutangkis BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015. Bak pesta rakyat, masyarakat Jakarta membanjiri Istora Senayan seolah ingin menikmati hari Libur Nasional yang jatuhnya bertepatan dengan hari pertama kejuaraan yang menyediakan hadiah total USD 800.000,-.
Masyarakat yang datang berbondong-bondong memanfaatkan setiap celah yang ada di dalam Istora Senayan. Di mulai dari pintu gerbang yang di buat begitu megah menyambut pengunjung Istora. Dengan design yang begitu elegan memuat semua orang menghampiri dan ingin mengabadikan diri tepat di depannya. Masuk lebih dalam, lagi-lagi pengunjung di suguhi dengan pernak pernik kegiatan. Malah, pengunjung diberikan layar besar untuk melihat jadwal pertandingan hari ini. Di sebelah kiri berjajar patung para juara Indonesia Open. Tongkat pemotet atau yang biasa di sebut khalayak dengan “Tongsis” menjadi alat primadona para pengunjung untuk memotret diri sendiri maupun bersama pengunjung lainnya di depan pernak pernik Istora.
Berjalan ke sebelah kanan Istora, kita akan mendapati berbagai macam stand penjaja makanan dan juga kedai games. Mulai dari penjual bakso, siomay, Nasi goreng, ataupun makanan cepat saji yang biasa ada di Mall lengkap terseda. Jadi pengunjung tak mesti kuatir jika di tengah tontonan perut terasa lapar. Aneka games badminton pun banyak di sediakan panitia. Mulai dari lomba service, lomba smash juga lomba memasukkan shutlecock ke dalam lubang. Semua perlombaan berujung pada hadiah, namun tergantung pada syarat yang telah di tentukan.
Tiket Habis
Belum lagi babak final di laksanakan tetapi para penggila bulutangkis sudah mulai menguasai Istora Senayan. Hari selasa kemarin (2/6) pertandingan baru memasuki babak kualifikasi, tetapi animo masyarakat terhadap olahraga bulutangkis terasa menggila. Masih pukul 08.00 WIB antrian pembelian tiket masuk sudah mengular. Pengunjung bahkan sudah ada yang antri mulai satu jam sebelumnya. “Saya datang dari pukul 07.00 WIB. Tapi antrian sudah panjang. Saya tau ini hari libur jadinya sengaja datang lebih awal,” Ujar salah satu pengunjung.
Para pengunjung yang datang lebih sore harus menahan rasa kecewa karena tak dapat masuk kedalam Istora.Beruntung panitia sidah menyiapkan Televisi layar super besar yang terletak pesis di hadapan tiket box. Jadi para calon penonton yang tiak kebagian tiket masuk bisa menyaksikan siaran langsung dari luar istora Senayan. Para penunjung sengaja memilih duduk di depan TV layar besar sambil menikmati minuman atau makanan yang di bawa. (AR)
