Indonesia diberikan kesempatan kembali untuk menyelenggarakan kejuaraan besar bulutangkis. Jakarta mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah kejuaraan BWF World Championships 2015. Ini bukan kali pertama bagi Jakarta menjadi tempat penyelenggaraan kejuaraan yang kini di adakan setiap tahun. Tiga kali sudah Ibukota negara Republik Indonesia di sambangi pemain bulutangkis terbaik dunia untuk mengikuti kejuaraan paling bergengsi setelah Olimpiade.

Jakarta mendapat kesempatan pertama di tahun 1980 atau negara penyelenggara kedua setelah Swedia. Sembilan tahun kemudian atau tepatnya di tahun 1989 Jakarta mendapat kesempatan untuk kedua kalinya. Setelah itu seluruh negara dari belahan dunia lain turut berambisi untuk menjadi tuan rumah. Walhasil, Indonesia baru bisa menjadi negara penyelenggara setelah dua puluh enam tahun  tahun kemudian.

Indonesia menjadi negara Asia terbanyak yang menjadi tempat penyelenggaraan kejuaraan dunia bulutangkis. Tiga kali kesempatan membuat Indonesia masih lebih banyak dibanding China yang baru menjadi tuan rumah sebanyak dua kali. Negara Asia lainnya yang mendapat kesempatan menjadi penyelenggara adalah Malaysia dan India. Namun keduanya baru sekali menjadi tuan rumah.

Negara-negara di Eropa memiliki kesempatan yang lebih banyak. Delapan negara di benua Eropa telah mencicipi ramainya kejuaraan ini. Denmark menjadi penyelenggara terbanyak. Empat kali sudah negeri HC Andersen ini menjadi tuan rumah. Di bawahnya ada Inggris sebanyak tiga kali. Negeri Matador, Spanyol malah sudah menyelenggarakan sebanyak dua kali, berada di atas Swedia, Swiss, Kanada, Perancis dan Skotlandia. Di luar negara-negara Asia dan Eropa, Amerika Serikat mendapat kesempatan sebanyak satu kali sebagai tempat penyelenggara. (AR)