Akhirnya berkumandang juga lagu Indonesia Raya dari cabang olah raga bulutangkis pada ajang SEA Games 2015 yang berlangsung di Singapura. Bermaterikan pemain muda, tim merah putih menundukkan salah satu tim favorit, Thailand pada babak final yang di mainkan kemarin (12/6). Pemain muda asal klub PB Djarum, Ihsan Maulana Mustofa kembali menjadi pahlawan bagi Merah Putih. Ihsan menjadi penentu kemenangan bagi tim Indonesia setelah kedua tim berbagi angka sama, 2-2.
Pertandingan partai kelima babak final mempertemukan Ihsan dengan tunggal Thailand Suppanyu Avihingsanon. Secara peringkat, keduanya tidak terlalu jauh. Ihsan berada pada posisi ke 76 sementara lawan di peringkat 68. Pertandingan keduanyapun berlangsung imbang dan menegangkan. Ihsan yang sempat unggul di game pertama akhirnya menyerah dengan kedudukan 20-22. Meski kalah, ia tak lantas patah semangat.
Di game kedua, Ihsan tetap tampil ngotot. Ia pun menang dengan 21-16. Di game penentuan, Ihsan tetap tampil konsisten dengan serangan-serangannya, sementara lawan tampil tertekan dan mulai mengalami kelelahan fisik. Ia pun menyudahi pertandingan final dengan angka, 21-9. Ihsan yang masih berada di tengah lapangan, langsung diserbu oleh para pemain dan pelatih Indonesia di tengah lapangan.
“Saya sangat senang tim Indonesia akhirnya bisa meraih medali emas. Saya berpikir, kapan lagi ? inilah saatnya saya harus menang,” ujarnya kepada badmintonindonesia.org.
“Kunci kemenangan saya adalah yakin akan kemampuan saya sendiri. Beban itu ada, tapi saya bersemangat aja. Jadi lupa dengan beban. Pokokmya berpikir bagaimana dapat poin. Di game pertama saya buru-buru. Tetapi di game kedua saya bisa lebih sabar. Pada saat game ketiga, saya lihat lawan mulai capek, saya jadi makin semangat. Saya ingatkan diri saya lebih kuat dari lawan,” lanjutnya.
Indonesia mendapat angka kemenangan dari nomor ganda putra. Indonesia yang menurunkan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menang straight game dari Bodin Issara/Niptiphon Puangpuapech dengan 21-15, 21-13. Kevin Sanjaya yang tetap berpasangan dengan Marcus Gideon Fernaldi juga turut mempersembahkan angka kemenangan setelah menang dari Pakkawat Vilailak/Wannawat Ampunsuwan dengan, 21-19, 18-21, 21-14.
“Pada game pertama permainan berlangsung ramai, karena kami merasa mainnya belum pas. Lawan juga maunya buru-buru menyerang. Di game kedua kami kalah angin, lebih susah untuk mematikan bola. Begitu dapat kesempatan di game ketiga, kami coba unggul di start awal dan sudah jauh duluan untuk dikejar lawan,” papar Marcus.
“Saya pribadi merasa mainnya kurang enak, sedang tidak nyaman saja. Tetapi kondisi saya baik-baik saja, tidak ada masalah fisik atau stamina. Soal beban itu pasti ada, apalagi tim Indonesia sedang ketinggalan, tapi kami hanya mau mengeluarkan kemampuan terbaik kami,” lanjut Kevin.
Dua tunggal Indonesia belum bisa menyumbang akngka kemenagnan. Jonatan Christie yang bertanding sebagai tunggal pertama harus mengakui pemain Thailand berperingkat 22 dunia Tanongsak Saensomboonsuk dengan 17-21, 19-21. Firman Abdul Kholik juga menyerah di tangan pemain senior Thailand Boonsak Poonsana dengan 7-21, 14-21. (AR)