Tim Indonesia sudah bertolak ke Macau untuk kualifikasi piala Thomas dan Uber kemarin (9/2), setelah sehari sebelumnya dilepas langsung oleh Ketua Umum PBSI, Djoko Santoso. Tim merah putih yang beberapa pekan sebelumnya dihantui cedera pun sudah berangsur pulih, membawa harapan baik untuk tanah air.

Mohammad Ahsan yang turun di Macau bersama dengan Bona Septano, kini kondisinya sudah mulai membaik. Ia yang didera cedera paha usai berlaga di Malaysia Open Super Series akhir bulan lalu, mengakui kondisinya kini sudah pulih.

“Kita siap bertanding, cedera otot saya sudah pulih, tinggal bertanding saja,” ujar Ahsan seperti.

Ahsan/Bona diharapkan bisa memetik angka di sektor ganda. Penghuni rangking tujuh dunia ini akan menjadi tulang punggung merah putih. Ranking pasangan ini menghuni rangking tertinggi, diatas peraih emas Olimpiade Markis Kido/Hendra Setiawan yang menghuni rangking 10 dunia, serta Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan yang berada di ranking 9.

Tetapi kemungkinan Ahsan untuk tampil bersama Alvent pun bukan tak mungkin untuk diturunkan. Terakhir taji pasangan ini berhasil menundukkan juara Final Super Series 2011, Mathias Boe/Carsten Mogensen di Piala Sudirman tahun lalu.

Tentu saja, penurunan komposisi pemain ganda ini akan menjadi starategi dari tim Thomas untuk bisa memetik hasil semaksimal mungkin. Kabar baik pun datang dari Nitya Krishinda Maheswari dan Greysia Polii. Kedua atlet ini pun dinyatakan sudah pulih dan siap mendulang angka untuk tim Uber Indonesia.

"Menurut dokter, Nitya bukan mengalami cedera tapi ada skoliosis atau kelainan bentuk tulang belakang yang merupakan bawaan. Dia mungkin kelelahan karena mengikuti beberapa turnamen secara berturut-turut. Bisa juga karena kurang pemanasan, jadi berpengaruh pada skoliosis tadi sehingga terasa nyeri dan pegal, sedangkan Greysia saya rasa kondisinya mendekati 100%," ujar pelatih ganda putri, Aryono Miranat.