Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Ahsan/Hendra Resmikan Lapangan Bulutangkis Daddies Arena
03 Agustus 2025
Ahsan/Hendra Resmikan Lapangan Bulutangkis Daddies Arena
 
 

Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan kini resmi merambah dunia bisnis usai pensiun dari bulutangkis. Keduanya mendirikan lapangan bulutangkis yang diberi nama Daddies Arena di Serpong, Tangerang Selatan.

Grand Opening Daddies Arena dilakukan pada Minggu (3/8). Dalam rangkaian acaranya Ahsan dan Hendra menyelenggarakan beberapa kegiatan seperti fun badminton, coaching clinic dan games menarik dengan komunitas bulutangkis dan member Daddies Arena.

“Alhamdulillah hari ini Daddies Arena resmi grand opening. Dari kami berdua ide awalnya mendirikan lapangan badminton. Baru kemudian berdiskusi dan memutuskan ada area gym juga. Jadi nanti kalau habis main badminton, bisa latihan gym juga di sini. Setelah itu kalau lapar, juga ada tempat makan,” kata Ahsan.

Daddies Arena terdiri dari delapan lapangan bulutangkis. Selain itu, area ini dilengkapi dengan tempat gym, sauna serta tempat makan Waroeng Steak and Shake, yang juga merupakan sponsor Ahsan/Hendra saat masih aktif sebagai atlet.

Ahsan/Hendra berharap Daddies Arena bisa menjadi salah satu pendorong untuk meningkatkan minat bulutangkis Tanah Air. Tak hanya lapangan bulutangkis, Ahsan/Hendra juga membuka Daddies Academy.

“Harapannya dengan adanya Daddies Arena dan Daddies Academy, semakin banyak orang yang mau bermain bulutangkis, jadi bibit-bibit pemain bulutangkis berbakat dari Indonesia tidak akan habis,” ucap Hendra.

“Untuk Daddies Academy sekarang latihannya seminggu tiga kali, pagi dan sore. Kelasnya sendiri ada anak kecil dan orang dewasanya juga. Konsep awalnya lebih ke pengenalan olahraga, khususnya badminton. Mudah-mudahan nanti dari Daddies Academy bisa muncul bibit pemain bulutangkis dunia,” jelas Ahsan.

Ahsan/Hendra mengaku tak mudah bagi mereka untuk terjun di dunia bisnis. Namun untungnya mereka memiliki partner dan mentor bisnis berpengalaman, yaitu pendiri Waroeng Steak and Shake, Jody Brotosuseno.

“Kami baru mulai belajar bisnis, jadi kami banyak minta masukan dan bimbingan dengan Mas Jody. Ini sesuatu yang baru buat kami, dari olahraga, sekarang mencoba terjun di dunia bisnis,” kata Ahsan.

“Dibanding dunia bulutangkis, rasanya lebih berat di dunia bisnis. Karena ini dunia baru buat kami. Jadi saat memulai tentu lebih susah dan ada sedikit rasa takut juga. Kalau bulutangkis kan kami sudah biasa dari kecil, jadi sudah paham,” pungkas Hendra. (NFA)