
Ribuan penonton di Istora Senayan, Jakarta melepas ganda putra legendaris Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan standing applause. Hari ini, Kamis (23/1), Ahsan/Hendra resmi menyelesaikan last dance mereka di Daihatsu Indonesia Masters 2025. Suasana penuh haru pun menyelimuti arena pertandingan.
“Kalau sedih, pasti sedih. Karena kami tidak akan lagi bisa merasakan atmosfer seperti di Istora saat ini. Kami juga mau mengucapkan terima kasih karena tadi sudah memberikan standing applause. Saya harap mereka tetap mendukung atlet Indonesia yang masih berlaga di sini,” kata Hendra dalam konferensi pers usai pertandingannya.
Ahsan dan Hendra tak kuasa menahan haru usai 28 menit pertandingannya. Keduanya pun berpelukan cukup lama, saling menguatkan satu sama lain. Sejak berpasangan pada Oktober 2012 silam, keduanya sukses menyabet berbagai gelar bergengsi dunia seperti All England, World Championships, hingga Piala Thomas. Ahsan/Hendra menjadi salah satu pahlawan bulutangkis kebanggaan Indonesia.
Pada laga terakhirnya Ahsan/Hendra terhenti di babak dua Indonesia Masters 2025, usai berhadapan dengan Junaidi Arif/Roy King Yap (Malaysia) dengan skor 13-21, 14-21. Meski turun tanpa persiapan yang maksimal, beberapa pukulan ajaib dan penempatan bola yang akurat tak bisa luntur dari permainan mereka.
“Rasanya lega karena dari dulu setiap main saya harus mengatur fokus dan lain-lain. Tapi hari ini dan kemarin saya merasa lebih lega,” kata Hendra.
“Akhirnya selesai juga perjuangan kami, dari kecil sudah latihan. Sekarang sudah tidak perlu latihan lagi. Badan sudah nggak capek lagi. Tapi pasti ini menjadi hal yang akan saya rindukan. Saya juga berterima kasih untuk semua wartawan yang sudah menjadi bagian dalam perjalanan kami,” ungkap Ahsan.
Sebagai penutup di lapangan, Ahsan juga melakukan sujud syukur atas perjalanannya sejauh ini. Pemain yang dibesarkan oleh PB Djarum ini mengatakan ada banyak berkah dan pencapaian yang ia dapatkan dari dunia bulutangkis.
“Saya sujud syukur, alhamdulillah karena sudah diberikan anugrah dan berkah yang banyak. Ini merupakan ucapan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa,” tutur Ahsan.
Terima kasih Ahsan/Hendra, yang sudah menjadi panutan dan inspirasi di dunia bulutangkis!
(NFA)
