Semifinal menjadi hasil maksimal yang bisa dipersembahkan oleh pebulutangkis putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pada kejuaraan bulutangkis Malaysia Masters 2022. Bertanding dalam waktu hampir satu jam, Gregoria terhenti di tangan pemain Korea, An Se Young. Gregoria kalah rubber game 18-21, 21-13, 8-21.

Penampilan mengesankan diperlihatkan oleh Gregoria di dua game awal. Tertinggal jauh 9-19 Gregoria bisa mengejar ketertinggalannya. Gregoria mengubah gaya permainan dengan lebih banyak mendorong bola ke belakang. Dengan pola ini, Gregoria menyusul menjadi 17-19 hanya dalam satu kali service di tangan. Usaha gigih yang dipertontonkan Gregoria belum berbuah manis. Gregoria kalah 18-21.

Di game kedua Gregoria yang tetap dengan bermain pola yang sama melesat menang. Sayangnya pada game ketiga Gregoria mulai membuat banyak kesalahan sendiri. Inilah yang banyak menguntungkan lawan. An Se Young seolah-olah hanya tinggal menunggu kesalahan yang dibuat oleh Gregoria.

Kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Gregoria mengaku tetap bersyukur atas pencapaiannya.

"Pertama-tama saya mengucap syukur saya bisa melangkah sejauh ini, masuk semifinal setelah bertahun-tahun hanya di babak pertama dan kedua. Jujur, tidak apa-apa kalah tapi ada di beberapa titik saya kurang puas dengan penampilan hari ini, terutama di game ketiga," ujarnya

"Di game ketiga, lawan mengontrol permainan saya. Jadi saya tidak bisa lepas dari tekanan," sambungnya.

Lebih jauh ia mengevaluasi ada yang harus dirubah pada pola pikirnya.

"Evaluasinya saya ingin perbaiki pikiran saya. Saya harus melatih pikiran saya supaya lebih punya motivasi lebih, mau capek juga untuk memaksa limit diri sendiri," tambahnya.

"Saya tidak mau memikirkan yang sudah terjadi hari ini, semuanya saya ambil pelajarannya saja. Saya tidak mau saya terlalu berpikir sudah masuk semifinal, sudah bagus. Saya mau mulai dari nol di pertandingan depan, saya mau coba pertahankan dulu main saya supaya enak terus. Puji Tuhan di sini memang sudah mulai enak," pungkasnya. (AR)