Sumber foto: badmintonindonesia.orgLolos dari babak kedua Korea Open Super Series 2014, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari sudah dinanti oleh ganda racikan awal tahun dari negeri tirai bambu, dimana Ma Jin yang sebelumnya berpasangan dengan Tang Jinhua, kini diduetkan dengan Tang Yuanting. Ini akan menjadi laga perdana kedua pasangan ini saling beradu, namun nama Ma Jin sudah tak asing. Greysia/Nitya sempat meraih kemenangan dari atlet spesialis ganda itu saat dirinya berpasangan dengan Zhong Qianxing di French Open Super Series 2013.
Menghadapi laga ini, sang pelatih Bambang Supriyanto meyakini bahwa peluang untuk anak didiknya masih terbuka.
"Peluangnya 50:50 untuk kedua pasangan. Ma lebih berpengalaman jika dibandingkan dengan Tang. Tetapi Tang perlu diwaspadai juga, dia punya tenaga yang cukup kuat,” ujar Bambang seperti yang dilansir oleh
badmintonindonesia.org.
Sang pelatih pun menambahkan bahwa penggunaan shuttlecock yang cukup berat seharusnya cocok dengan permainan Greysia/Nitya.
“Bola yang dipakai di turnamen ini agak berat, jadi dibutuhkan tenaga ekstra, apalagi di nomor ganda putri yang menuntut pemainnya untuk punya fisik yang kuat. Tapi kondisi bola seperti ini seharusnya cocok dengan tipe permainan Greysia/Nitya,” tambahnya.
Disisi lain, Greysia/Nitya mengaku tak gentar menghadapi Ma/Tang. Keduanya lebih fokus akan kesiapan diri masing-masing untuk menghadapi partai perempat final.
“Yang paling penting adalah kesiapan kami, siapapun lawannya sama saja. Kami akan lebih waspada ke Ma yang lebih senior, tetapi Tang juga boleh dianggap enteng,” ujar Nitya.
Sementara babak perempat final lainnya akan mempertemukan unggulan kedua Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo dari Jepang melawan juara Indonesia Open Grand Prix Gold 2011 dan 2013, Luo Ying/Luo Yu dari China. Jang Ye Na/Kim So Young asal tuan rumah berhadapan dengan unggulan enam Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda dari Jepang dan terakhir Bao Yixin/Tang Jinhua dari China melawan Choi Hye In/Park So Young wakil tuan rumah. (IR)
