Sumber foto: badmintonindonesia.org

Para pemain muda yang berlaga pada World Junior Championships atau Kejuaraan Dunia Junior 2014, berhasil membawa tim Indonesia memimpin sub grup X1. Kepastian ini di dapat setelah kemarin (7/4) tim bulutangkis Junior Indonesia  unggul telak atas tim Kanada dengan sko 5-0.

Kunci kemenangan dibuka oleh pasangan ganda putra Clinton Hendrik Kudamasa/Mumamad Rian Ardianto yang turun pada partai pertama. Perlawanan hanya sempat diperlihatkan di awal game pertama oleh pasangan Kanada Lindeman Ty/Bauee Austin. Setelah angka sama 6-6, pasangan Indonesia tampil tanpa perlawanan dan menang dengan 21-13. Di game kedua pun pasangan Kanada tak pernah sekalipun bisa menyamakan kedudukan sampai pertandingan dimenangkan pasangan Indonesia dengan 21-15.

Kemenangan kedua di rebut oleh pemain tunggal putri Fitriani yang menang dua game atas Tam Britney. Sempat unggul jauh di game pertama dengan 21-14, Fitriani yang terganggu dengan derasnya angin ke dalam lapangan membuat pendukung Indonesia cemas. Pasalnya di game kedua ia sempat tertinggal 15-19. Namun ia mampu bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan sampai 20-20 dan bahkan berbalik ungul untuk menyelesaiakn game kedua dengan 22-20.

“Lawan sempat mengubah permainan di game kedua, dia jadi banyak menekan dan terus menurunkan bola. Selain itu saya juga tidak bisa mengontrol angn yang cukup kencang. Penampilan saya memang belum maksimal di pertandingan ini, semoga selanjutnya bisa lebih baik,” ujar Fitriani kepada badmintonindonesia.org.

Setelah unggul 2-0, Muhammad Bayu Pangistu tampil menjadi penentu kemenangan tim junior Indonesia atas Kanada. Lai Jonathan, yang turun mewakili Kanada di partai ketiga langsung dihentikan Bayu. Bayu hanya memberi angka kepada lawan di bawah angka 10 atau lengkapnya Bayu menang dengan 21-6, 21-6.

Pasangan ganda putri Indonesia Rosyita Eka Putri/Sinta Aurum juga ikut menyumbangkan angka kemenangan. Hanya dalam dua game, Rosyita/Sinta menang 21-13, 21-10 atas wakil ganda putri Kanada Wang Takeisha/Chen Joanne.

Reinard Dhanriano/Nisak Puji Lestari membuat partai ganda campuran Indonesia harus kehilangan satu game. Ho Shue Jason/Tam Britney di luar dugaan mampu mencuri game pertama dengan 21-16. Di dua game tersisa Reinard/Nisak bisa membalikkan keadaan dan menang dengan 21-13, 21-16.

Kemenangan 5-0 atas tim Kanada memang sudah diperkirakan sebelumnya. Maria Fransiska selaku Manajer tim, sebelumnya mengaku optimis bisa menggulung Kanada dan Jerman. “Kemenangan 5-0 memang menjadi target utama kami dalam melawan tim Kanada. Kami optimis bisa menjadi juara sub grup X-1 dan menyapu bersih semua pertandingan, termasuk di pertandingan selanjutnya melawan Jerman,” ujarnya. “sama seperti saat melawan Srilangka, pada laga melawan Kanada para pemain masih belum lepas. Terutama nomor ganda campuran yang masih terlihat sering ragu-ragu di lapangan,” tambahnya. Indonesia masih menyisakan satu pertandingan lagi melawan Jerman. (AR)