Tampil kurang tenang saat menghadapi ganda Jepang Kenta Kazuno/Kazushi Yamada membuat  ganda putra nomor dua Indonesia Angga Pratama/Ryan Agung Saputra menyerah di babak pertama. Banyaknya kesalahan yang di buat oleh pasangan Indonesia justru menguntungkan lawan dan membuat lawan menang dengan kedudukan 20-22, 17-21.

“Kami kurang tenang dan terburu-buru, kami merasa tak dapat mengeluarkan semua kemampuan kami dan bermain dibawah tekanan. Tadi kami sudah mencoba untuk bangkit tapi kembai terburu-buru, jadinya malah mati sendiri,” ujar Angga kepada badmintonindonesia.org

“Tentunya kami menyesali hasil ini, padahal pembukaan di Japan Open sudah cukup baik. Kami berhasil memenuhi target ke semifinal. Tapi kesininya malah kurang bagus. Kami ingin sekali tampil stabil, minimal sampai babak semifinal,” lanjutnya.

Pelatih ganda putra Henry IP mengakui jika anak didiknya tak tampil seperti biasanya. “Permainan mereka tidak bisa keluar seperti biasanya, banyak error sendiri dan mainnya tidak lepas. Permasalahannya masih banyak ke arah mental bertanding. Keberanian mereka masih kurang. Ada juga pengaruh masalah stamina karena ikut tiga turnamen berturut-turut, tapi pengarunya tidak banyak,” tuturnya.

Ganda putra kini tinggal menyisakan pasangan Markis Kido/Gideon Markus Fernaldi yang menang atas ganda putra asal Amerika Serikat Philip Chew/Sattawat Pongnairat, 21-15, 21-18. Di babak kedua hari ini (26/6), akan bertemu dengan pasangan Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong.

Satu-satunya ganda putri yang mengikuti kejuaraaan yang menyediakan hadiah toal sebesar US$ 750.000,-, Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta berhasil melewati babak pertama. Namun pasangan ini dipaksa bekerja keras selama tiga game dari pasangan India Pradinya Grade/Siki Renny N. Menang di game pertama dengan 21-17, Pia/Rizki menyerah di game kedua dnegna 19-21. Beruntung di gamepenentuan mereka bisa menang dengan 21-10.

Selanjutnya di babak kedua, unggulan ke-8 ini akan bertemu pasangan Hongkong Chau Hoi Wah/Poon Lok Yan. (AR)