Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2014] Ihsan Siap Hadapi Simon
17 Juli 2014
[Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2014] Ihsan Siap Hadapi Simon
 
 

Pebulutangkis muda Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa tengah mempersiapkan diri menghadapi seniornya Simon Santoso di babak kedua kejuaraan Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2014. Sebelum bertemu Simon, Ihsan berhasil melewati babak pertama dengan mengalahkan Kenta Nishimoto kemarin (16/7). Ihsan tak terpengaruh dengan peringkat lawan asal Jepang yang memiliki peringkat jauh diatasnya. Ihsan hanya sempat di buat repot di babak pertama meski akhirnya menang tipis dengan 21-19. Perjuangan lebih mudah di tunjukkan Ihsan di babak kedua. Ihsan membungkam pemain muda asal Jepang ini dengan angka cukup telak 21-11.

Bagi Ihsan, pertemuannya dengan Simon Santoso yang merupakan juara Malaysia Open Grand Prix Gold 2014 ini akan menjadi  ajang balas kekalahannya. Ihsan kalah pada kejurnas perorangan tahun 2013 dari Simon. “Pertemuan terakhir melawan Koh Simon adalah di Kejurnas Perorangan 2013. Kaal itu saya kalah. Walaupun akan berhadapan dengan senior yang sudah berpengalaman, saya punya keinginan besar untuk menang,” ujar Ihsan seperti yang di lansir website PBSI.

“Kapan lagi bisa mengalahkan senior sendiri, apalagi pemain sekelas Koh Simon. Memang tidak akan mudah, harus kerja keras,” tambahnya.

Simon sendiri berhasil melaju ke babak kedua usai mengalahkan pemain India Sai Praneeth B dengan kedudukan akhir, 21-8, 20-22, 21-8.

Pemain muda Indonesia lainnya, Anthony Ginting membuat kejutan besar dengan menumbangkan salah satu pemain unggulan turnamen berhadiah total US$ 200.000,-. Tak tanggung-tanggung, pemain tuan rumah yang merupakan unggulan ke-6 Chou Tien Chen takluk di tangannya. Kalah di game pertama dengan 18-21, Anthony merebut kemenangan di dua game tersisa dengan 21-17, 21-18.

“Tentunya senang sekali bisa mengalahkan pemain unggulan. Sempat tidak menyangka juga kalau saya bisa. Tapi saya tidak mau puas sampai disini, karena masih banyak tugas-tugas di pertandingan selanjutnya,” ujar Anthony.

Anthony yang harus melewati babak kualifikasi, menganalisa jika lawan belum bisa menguasai keadaan lapangan. “Dari awal sih saya sudah punya keyakinan,  jadi mainnya lebih berani. Lawan juga lebih dijagokan, jadi saya bisa tampil nothing to lose. Selain itu, lawan juga sepertinya belum menguasai lapangan dan arah angin, jadi saya tak mau menyiakan kesempatan ini, “ pungkasnya menganalisa. Di babak kedua, Anthony kembali akan bertemu pemain tuan rumah lainnya  Yang Chih Hsun.

Meski harus melalui tiga game, Fikri Ihsandi Hadmadi juga menang dari pemain tuan rumah, Hsueh Hsuan Yi . Kemenangan game pertama dengan 21-17, rupanya tak bisa dipertahankan di game kedua. Fikri menyerah dengan 15-21. Di game penentuan Fikri mampu kembali bangkit dan menang dengan 21-9.  Kemenangan lainnya di peroleh Evert Sukamta yang unggul atas pemain Malaysia Wong Beryno Jiann Tze dengan 21-10, 21-14.

Sementara itu Jonatan Cristie harus mengakui ketangguhan pemain China Wang Zhengming. Jonatan menyerah dua game 9-21, 16-21. Kekalahan juga di alami Andre Kurniawan Tedjono, Andree Martin. Alamsyah Yunus juga memilih mundur saat kedudukan 12-17 dan memberikan kemenangan untuk lawannya Riichi Takeshita asal Jepang. (AR)