Setelah menang 3-1 dari Nick Fransman asal Belanda di laga ketiga hari kamis (9/10) pada pukul 12.45 waktu setempat, tunggal putra asal Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa pun berhak melenggang ke babak perempat final Dutch Open Grand Prix 2014. Untuk memenangkan pertandingan yang berlangsung di Hall Topsportcentrum Almere, Netherlands-Belanda, Ihsan butuh waktu 39 menit.

Atlet asal besutan PB Djarum ini membuat kejutan di game pertama. Dimana lawan tidak diberi kesempatan untuk memperoleh satu poin pun. Akibatnya ia pun menang telak dengan skor 11-0. Keunggulannya ini, membuat pertahanannya sedikit kendor. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh lawan untuk memperoleh poin dan memimpin kedudukan. Game kedua pun akhirnya lepas darinya dengan skor tipis 9-11.

Kembali ke format permainan awal di game ketiga, ia pun mulai mendominasi permainan. Pengembalian bola lawan pun dapat diantisipasi olehnya. Bahkan di game ini, ia pun menang mudah dengan skkor 11-4. Di game penentuan, ia pun masih mengunakan pola permainan yang sama. Tetapi ketika poin kritis ia sempat ragu-ragu, namun masih bisa di atasinya. Dan game ini pun dapat diraihnya dengan skor akhir, 11-8.

“Di game awal, saya sudah percaya diri dan sudah bisa mengontrol lawan. Tapi sayang game kedua, fokus bermain saya hilang dan mainnya pun kurang sabar. Padahal kami tadi hanya cuma mengadu bermain sabar saja. Kalau ditanya rahasia kemenangan tadi, mungkin karena saya main sabar dan sambil mencari posisi bola buat menyerang balik. Sebenarnya bola belakang lawan cukup bahaya. Hanya tadi saya coba untuk meredamnya. Saya ajak main drive saja sih,” jelas Ihsan, ketika dihubungi.

Kemudian dipertandingan selanjutnya, Jonatan Christie juga berhasil menang dari wakil Hongkong, Chan Yan Kit. Jo pun menang dengan skor 3-1 dan butuh waktu 39 menit. Di game pertama, Jo menang mudah dengan skor 11-4. Tapi Jo pun juga kalah telak di game kedua, skornya 4-11. Di game ketiga ini, kedua pemain sama-sama kuat. Pasalnya mereka saling kejar mengejar perolehan poin. Untungnya dewi fortuna masih memihak Jo. Ia pun menang dengan skor tipis, 11-10. Game penentu, Jo makin percaya diri dan sudah bisa mengatur permainan lawan, hasilnya ia bisa meraih game ini, 11-7.

Dengan kemenangan Jo ini, membawa dirinya akan melawan Ihsan di laga perempat final pada Jumat (10/10). Menurut Ihsan, bertemu dengan teman sendiri, tentunya sudah sama-sama tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing. Jelasnya ia bermain seperti biasa dan tetap optimis saja. “Pokoknya modal yakin saja dengan kemampuan sendiri,” sahut Ihsan, sambil tertawa lebar. (DS)