Indonesia kembali berhasil mencatatkan kemenangan dipertandingan terakhir penyisihan Axiata Cup 2014. Berhadapan dengan tim gajah putih, Thailand, Indonesia berhasil menang dengan skor 3-1.

Kemenangan di buka oleh Anthony Sinisuka Ginting. Pemain binaan PB SGS PLN ini berhasil mengalahkan tunggal veteran Thailand, Boonsak Ponsana dalam laga tiga game. Kalah 9-21 di game pembuka, Anthony berhasil meraih kemenangan di dua game berikutnya dengan angka meyakinkan 21-10 dan 21-10.

“Hari ini saya baru pertama kali bermain, di game pertama saya memang masih melakukan adaptasi dengan lapangan, membaca karakter angin dan lain-lain. Memasuki game kedua, saya justru bisa mengendalikan permainan dan akhirnya bisa menang,” ujar Anthony saat dijumpai badmintonindonesia.org.

Hana Ramadhini dipercaya untuk berjumpa dengan juara dunia 2013, Ratchanok Inthanon. Hana tertinggal 9-21 di game pembuka, sementara di game kedua, Hana sempat memberikan perlawanan bahkan memimpin cukup jauh 20-15, tetapi akhirnya harus kembali takluk 22-24.

Komposisi merah putih yang memang menurunkan pemain muda, mempercayai Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf untuk memperkuat sektor ganda putra. Wahyu/Ade sukses mengalahkan Patiphat Chalardschaleam/Wannawat Amnpusuwan juga dalam dua game langsung 22-20 dan 21-15.



Kemenangan dilengkapi oleh Riky Widianto/Richi Puspita Dili yang mencatatkan kemenangan atas ganda veteran Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam 21-18 dan 21-14.

“Sebenarnya pertandingan tadi sudah tidak berpengaruh, jadi kami memutuskan untuk mencoba pemain muda. Supaya mereka juga bisa merasakan suasana pertandingan dan saya lihat mereka bisa menjalankan tugasnya dengan baik,” ujar manajer tim, Aryono Miranat.

Disisi lain, manajer tim Thailand, Udom Luangpetcharapon mengutarakan bahwa hasil permainan hari ini memang sudah tidak berpengaruh banyak. “Hasil hari ini tidak berpengaruh banyak, dan pemain kami bermain lebih rileks hari ini, tetapi memang pemain Indonesia hari ini juga bermain baik, terlebih lagi pemain muda seperti di tunggal putra,” ujarnya.

Udom melanjutkan bahwa performa atletnya hari ini memang banyak dipengaruhi oleh kondisi lapangan yang memang sedikit berangin. "Lapangan cukup berangin hari ini, dan semua mengalami hal yang sama, tinggal siapa yang lebih bisa mengatasi kondisi ini. Dan hari ini, atlet Indonesia lebih baik," pungkasnya. (IR)