Atlet tunggal putri utama Korea, Sung Ji Hyun turut memperkuat PB Djarum di Djarum Superliga Badminton 2015. Ini menjadi kali pertama Sung turun di Djarum Superliga. Di penampilan pertamanya, Sung sukses memberikan kemenangan bagi PB Djarum usai menang dua game langsung atas Rusydina Antardayu Riodingin pada Senin (26/1) siang.
"Sebenarnya saya sudah tahu ada Superliga dari beberapa tahun lalu, dan memang ingin bermain tetapi tidak pernah mendapat izin dari asosiasi bulutangkis Korea. Baru kali ini saya bisa bergabung dan pasti saya sangat senang, apalagi Superliga kali ini diselenggarakannya di Bali," ujar Sung kepada pbdjarum.org.
Hal ini pun dibenarkan oleh Fung Permadi, manajer tim PB Djarum. "Dari tahun sebelumnya kami memang sempat mengutarakan keinginan kami untuk bisa mengundang Sung Ji Hyun, tetapi memang sebelumnya tidak di izinkan," tuturnya.
Sung mengaku ingin bisa tampil baik di Djarum Superliga kali ini, dan dia berharap bisa berkontribusi besar kepada tim, menyumbang angka bagi PB Djarum. "Kalau target tentu saya ingin membantu tim untuk bisa mencapai targetnya, bisa berkontribusi besar kepada tim sudah menjadi kebanggaan bagi saya. Saya pun senang bisa bermain bersama PB Djarum," lanjut atlet berusia 23 tahun itu.
Sung adalah putri dari pebulutangkis Korea yang berkompetisi di tahun 1980an, Sung Han-Kook dan Kim Yun Ja. Ia pun mengaku lahir dari keluarga bulutangkis, tak banyak membebani dirinya.
"Tekanan pasti ada karena orang tua saya juga pernah aktif di bulutangkis, tetapi selama ini, justru hal ini justru lebih banyak menguntungkan bagi saya," tuturnya.
Hingga saat ini kedua orang tua Sung pun masih aktif di dunia bulutangkis. Sang ayah masih tercatat sebagai manajer tim salah satu perusahaan Korea, sementara sang ibu saat ini adalah seorang dosen di institut olah raga di Seoul, Korea.
Kesempatan untuk bisa mengunjungi Bali sebisa mungkin ingin ia manfaatkan, ia dan tim PB Djarum baru menyempatkan diri untuk mengunjungi pantai Kuta dan mencicipi beberapa menu wisata kuliner yang ada di Pulau Dewata ini.
"Kemarin sempat jalan-jalan ke pantai Kuta, tetapi karakter pantainya mirip seperti pantai Haeundae yang ada di Busan, kalau makanannya saya juga suka," pungkasnya.
