Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Pilih Klub PB Djarum, Aldira Ingin Jadi Pemain Dunia
14 Februari 2015
Pilih Klub PB Djarum, Aldira Ingin Jadi Pemain Dunia
 
 

Aldira Rizki Putri atau biasa disapa oleh teman-temannya dengan panggilan Aldira ini, bergabung dengan PB Djarum pada bulan Agustus 2014 lalu. Menurutnya, memang sejak dahulu dirinya ingin sekali masuk ke klub PB Djarum. Bahkan, orang tuanya pun berkata kalau klub PB Djarum ini adalah klub paling bagus di Indonesia dan banyak atlet PB Djarum yang bisa masuk ke pelatnas.

"Memang jadi impian saya masuk ke PB Djarum ini. Orang tua pun malah menganjurkan agar saya masuk ke klub ini. Atlet Djarum banyak yang bisa tembus ke pelatnas. Harapannya sih, bisa menjadi pemain dunia dan bisa membanggakan orang tua," sahut mojang Bandung ini.

Aldira yang lahir bulan Maret 2001 ini menjelaskan bahwa di usia 6 tahun ia sering kali di ajak ayahnya bermain bulutangkis. Saat itu, ia hanya sekedar ingin berolahraga tapi ketika dilihat ada bakat jadinya malah keterusan dan bulutangkis ini menjadi hobinya sekarang. Dari situ, ia pun mencoba masuk ke klub kecil di dekat rumahnya.

Di PB Djarum, Aldira turun di dua nomor yaitu tunggal putri dan ganda putri. Dalam waktu empat bulan saja, ia sudah mampu mengukir beberapa prestasi. Seperti semifinalis tunggal putri di Djarum Sirnas Bali 2014, runner up tunggal putri di Djarum Sirnas Banten 2014, runner up tunggal putri di Singapore International Junior 2014, menjadi juara tunggal putri dan semifinalis ganda putri di Pertamina Open 2014 lalu.

Aldira pun mengaku kalau dirinya sangat mengidolakan pemain asal Thailand, Ratchanok Intanon. Menurutnya, ia suka dengan Ratchanok lantaran gaya permainan atlet ini mirip dengan cara bermainnya. Ratchanok mainnya mengontrol lawan dulu, ketika sudah ketemu irama baru menyerang lawan. Itu lah tipikal gaya permainan dirinya.

Aldira juga menambahkan, pertandingan yang tidak bisa ia lupa saat mengalahkan seniornya di PB Djarum. Waktu itu, di delapan besar Pertamina Open 2014 lalu, ia berhasil mengalahkan Agdevika. Padahal di waktu latihan bersama ia selalu mengalami kekalahan dan hanya bisa membuat rubber game saja. "Ini pengalaman yang tidak bisa saya lupakan dan saat itu pun kondisi saya lagi tidak sepenuhnya fit," ujar gadis yang suka mendengarkan musik ini. (DS)