Kejuaraan Dunia Junior (WJC) kini menjadi salah satu ajang paling bergengsi bagi atlet berusia di bawah 19 tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia pun punya catatan manis di turnamen yang mempertemukan atlet muda terbaik di dunia. Usai di tahun 2012 lalu, Alfian Eko Prasetyo/Gloria Emanuelle Widjaja sukses meraih gelar juara dan kemudian dilanjutkan oleh Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti di tahun 2013, junior Indonesia kerap mencetak sejarah baru. Diantaranya di tahun 2013 lalu, dimana tim beregu campuran Indonesia berhasil mengalahkan China untuk pertama kalinya dalam sejarah pagelaran turnamen ini.
Dan kini, PBSI tengah berusaha agar pesta bulutangkis atlet muda ini bisa digelar di tanah air. Yogyakarta menjadi kota yang diajukan oleh PBSI untuk mengikuti bidding World Junior Championships 2017. Kota yang terkenal dengan bakpia sebagai makanan khasnya ini akan bersaing bersama Spanyol yang hasilnya baru akan diumumkan pada bulan Mei mendatang.
Salah satu proses bidding yang dinilai oleh BWF adalah lapangan yang tersedia, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Gedung Olahraga tersebut. Oleh karena itu, pada tanggal 12 Februari 2015 kemarin, Darren Parks, Event Director BWF melakukan survei lapangan dan fasilitas gedung bulutangkis Amongrogo yang berada di Yogyakarta.
Darren Parks melakukan survei lapangan Amongrogo bersama Pengurus Pusat PBSI, Basri Yusuf, Kabid Pengembangan dan Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan International didampingi oleh jajaran pengurus Pengprov DIY.
“Saya melihat GOR Amongrogo sudah memenuhi syarat untuk bisa memuat delapan lapangan sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. Di samping itu, ruangan penunjang untuk referee, ruang rapat, ruang tunggu pemain, ruang untuk wasit juga dapat diakomodir oleh GOR Amongrogo,” kata Darren Parks, Event Director BWF seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.
Selain melakukan survei di GOR Amongrogo yang semoga bisa menjadi saksi bisu lahirnya juara muda, juga dilakukan survei terhadap pendukung lain seperti gedung latihan serta akomodasi. “Kami siap untuk mengadakan kejuaraan dunia Junior di Yogyakarta dan kami juga sudah mempunyai team yang solid dan siap untuk melaksanakan turnamen ini,” papar F. Koesdarto Pramono, Ketua Umum Pengprov DIY
“Saat ini kami sedang menentukan kerangka kerja untuk persiapan Kejuaraan dunia Junior ini dan untuk mensosialisasikan turnamen ini kami juga akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata,” kata Koesdarto. (IR)