Edi Subaktiar, pemain yang pernah menjadi juara Dunia Junior tahun 2012, kembali merengkuh gelar juara. Ia meraihnya bersama dengan Gloria Emanuelle Widjaja, pemain yang juga pernah menjadi Juara Dunia Junior. Di Austrian Open 2015, Edi/Gloria merebut gelar keduanya setelah Macau Open Grand Prix Gold 2014 lalu.
Semula pada babak final, Edi tak yakin akan bisa menjadi juara saat menghadapi rekannya, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti. Apalagi setelah ia mengalami kekalahan di game pertama dengan 15-21.
“Target pribadi saya dan Gloria memang juara. Tapi kemarin di final gak yakin. Apalagi setelah kalah di game pertama lalu ketinggalan poin di game kedua,” ceritanya kepada pbdjarum.org.
Seolah memiliki second wind, Edi dan Glodia mampu bangkit di game kedua. Dari dalam keadaan tertinggal, mereka bangkit, mengejar dan malah unggul di game kedua dengan 22-20.
“Saya merasa, waktu ketinggalan 5-9 di game kedua ada momen kalau saya bisa. Dan ternyata momen itu bisa saya manfaatkan dengan baik. Setelah itu kami dapat banyak poin,” kenangya.
Edi/Gloria memang beberapa kali bertemu dengan rekannya Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti. Kedua pasangan ini sudah beberapa kali ganti saling mengalahkan. Edi pun menilai, baik Ronald maupun melati merupakan dua individu yang memiliki talenta yang baik.
“Ronald/Melati bagus di permainan menyerang. Hal ini di dukung oleh Mela (panggilan Melati – red) dengan permainan net yang istimewa dan Ronald yang punya smash keras di bagian belakang,” tuturnya.
Edi pun kini tengah bersiap-siap untuk menghadapi kejuaraan berikutnya di Jerman. German Open Grand Prix Gold 2015 yang akan menjadi incaran berikutnya bagi Edi dan Gloria.
“Tetap dengan tujuan dan motivasi yang sama. Insya Allah, jika tuhan mengijinkan, target kami adalah Final dan kalo bisa malah jadi juara lagi,” tegasnya.
Selamat atas gelar kedua dan semoga sukses di Jerman. (AR)