Indonesia masih memiliki wakil pada kejuaraan bulutangkis China Masters Open Grand Prix 2015. Pasangan ganda campuran Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja kini menjadi satu-satunya harapan yang tersisa  bagi merah putih untuk bisa membawa pulang gelar juara ke tanah air.

Edi/Gloria kemarin membukukan kemenangan di babakkedua kemarin dari ganda tuan rumah Zheng Si Wei/Chen Qingchen. Juara Macau Open Grand Prix Gold 2014 ini kerap dibuntuti sejak game pertama dimulai. Namun Edi/Gloria tetap menekan dan tidak membiarkan lawan bisa mengembangkan permainan. Pasangan peringkat 14 dunia ini pun menang dua game, 21-17, 21-19.

“Kami tadi mencoba untuk terus meyerang pertahanan mereka karena kami tidak mau dalam posisi tertekan,” ujar Edi.

“Di game kedua mereka memcoba mempercepat tempo permainan, tapi kami berusaha untuk meredam tempo permainan mereka dan ternyata berhasil,” lanjutnya.

Di babak perempatfinal hari ini, Edi/Gloria akan kembali menjajal kemampuan pasangan tuan rumah, Huang Kaixiang/Huang Dongping. Catatan antara kedua pasangan ini masih dipegang ganda campuran Indonesia. Pada kejuaraan Macau Open Grand Prix Gold 2014 edi menang rubber game atas ganda China yang kini berada pada peringkat 144 dunia.

“Kami tetap akan berusaha untuk menyerang pertahanan lawan,” serunya.

“Kami akan fight sampe dapat angka 21,” pungkasnya.

Edi/Gloria kini menjadi satu-satunya harapan yang ada, setelah rekannya di ganda campuran Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani menyerah di babak kedua dari ganda Singapura Chayut Triyachart/Shinta Mulia Sari dengan, 21-15, 24-26, 16-21.

Wakil Indonesia di ganda putri juga kandas.Suci Rizky Andini/Maretha Dea Giovani kalah mudah dari unggulan ke-3 Bao Yixin/Tang Yuanting. (AR)