Final tunggal putri USM Li Ning International Series 2015 memberi tontonan tersendiri bagi para penonton di GOR USM, Semarang. Perjuangan Fitriani mendapat dukungan penuh saat ia berhadapan dengan Aprilia Yuswandari di final Sabtu (19/4) sore.

Di game pembuka, Fitriani harus mengakui keunggulan unggulan pertama itu dengan 13-21. Tetapi keadaan kemudian berubah di game kedua. Gabungan antara footwork yang baik dan permainan cantik membuatnya bisa balik meraih kemenangan dengan 21-13 dan membuat pertandingan ini harus dilanjutkan ke game ketiga.

Sempat tertinggal 4-7 diawal game dan 9-11 di interval, Fitriani kemudian bangkit dan bisa meraih lima angka beruntun. Ia memipin 14-11. Dengan posturnya yang tidak begitu tinggi, dan lincah di lapangan membuat para penonton kerap meneriakan namanya untuk memberikan dukungan. Pukulan Aprilia yang mulai tidak akurat lebih menguntungkannya, ia berhasil unggul 19-12 dan akhirnya menutup pertandingan dengan 21-13.

“Di game pertama saya masih ragu dan kurang yakin, apalagi lawan punya pengalama lebih dari saya. Saya terlalu banyak membuang bola dan mati sendiri,” ujar Fitriani usai laga.

Fitriani pun menuturkan bahwa kunci kemenangannya atas Aprilia adalah lebih sabar dalam bertanding. “Game kedua saya berusaha lebih sabar dan fokus, dan lebih siap setelah memukul bola, kemenangan di game kedua membuat saya lebih percaya diri,” tuturnya.

Ini menjadi gelar kedua Fitriani dalam dua minggu, dimana pekan lalu, Fitriani juga berhasil menjadi juara di turnamen pertama yang digagas oleh Hariyanto Arbi, Flypower Single Open Badminton Championship di Jakarta.