Tunggal putra Jerman, Marc Zwiebler membuat “patah hati” pendukung Istora saat ia berhasil menghentikan idola tuan rumah Tommy Sugiarto. Pertemuan mereka terjadi di babak kedua BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015. Marc akhirnya bisa memenangkan laga dengan catatan 16-21, 22-20 dan 21-19 di lapangan satu Istora, Senayan.

“Di pertandingan tadi saya memang sempat melakukan terlalu banyak kesalahan, membuat Tommy mudah meraih angka. Tetapi di game kedua saya melihat bahwa saya masih punya kesempatan dan akhirnya saya bisa memaksakan untuk game ketiga,” ujar Marc usai laga.

Marc menuturkan di game ketiga ia berhasil bermain lebih baik dan mengandalkan keunggulan staminanya. “Setelah memenangkan game kedua, saya semakin yakin bahwa saya memiliki peluang. Apalagi di babak pertama kemarin Tommy menjalani pertandingan yang melelahkan, dan ini akhirnya bisa saya manfaatkan,” lanjutnya.

Ia pun menuturkan bahwa dirinya sangat senang bermain di Istora. “Disini penontonnya luar biasa, saya senang bermain di Indonesia. Meskipun dipertandingan tadi mereka lebih menyemangati Tommy, semoga di pertandingan besok mereka akan mendukung saya,” ungkapnya.

Zwiebler di babak perempat final akan berjumpa dengan Kenichi Tago dari Jepang, ia berhasil menghentikan unggulan enam dari Tiongkok, Wang Zhengming. Tago melaju usai menang dua game langsung 21-13 dan 21-15.

Disisi lain, Marc mengungkapkan kecintaannya pada Indonesia. Ia menuturkan banyak menerima hadiah dari para fansnya. “Saya suka makanan disini, dan banyak fans saya memberikan makanan. Dan saya memakan semuanya, saya tidak tahu namanya apa. Yang jelas makanan disini enak. Dan juga bisa membantu saya recovery setelah pertandingan,” pungkasnya.