Unggulan enam asal Taipei, Chou Tien Chen harus langsung tersingkir di ajang perburuan gelar Kejuaraan Dunia 2015. Atlet yang sempat tampil gemilang bahkan sanggup menghentikan Lin Dan di Taipei Open 2015, justru langsung kandas ditangan pebulutangkis Malaysia, Zulfadli Zulkifli pada Senin (10/8) sore.
Bermain dihadapan publik Istora, Chou yang kerap bermain di Djarum Superliga Badminton tentunya sudah terbiasa dengan keriuhan penonton. Ia seakan tak bisa melepaskan diri dari tekanan, ia kalah telak 5-21 di game pembuka.
“Penonton di Indonesia memang cukup ramai, dan hari ini pun belum terlalu ramai seperti biasanya. Saya tidak merasa terganggu dengan hal itu,” ujar Chou yang kerap memperkuat Musica Champion di Djarum Superliga.
Di game kedua, Chou sempat memberikan perlawanan. Skor pun berjalan ketat dan lambat di game kedua, meskipun akhirnya ia harus menghentikan langkahnya di turnamen bergengsi ini dengan skor tipis 20-22. Dan ternyata Chou memiliki alasan kuat terkait dengan performanya di Istora.
“Di Taipei dalam sepekan terakhir terjadi badai, dan ini mengganggu persiapan saya. Sempat membuat saya was-was dan tidak nyaman untuk mempersiapkan diri dan meninggalkan Taipei. Penampilan saya di lapangan lebih dipengaruhi hal ini, bukan karena peak performance saya sudah terjadi di Taipei,” tambahnya.
Taipei dilanda Topan Soudelor dalam beberapa hari terakhir, dan hal ini diakui Chou menjadi faktor yang cukup mengganggu dirinya dalam mempersiapkan diri dan menghadapi kejuaraan dunia kali ini.
Disisi lain, Zulfadli Zulkifli mengaku kemenangannya atas Chou karena dirinya berusaha untuk terus fokus ke pertandingan. “Ini pengalaman pertama saya bermain di Kejuaraan Dunia, di pertandingan tadi saya berusaha untuk terus fokus ke pertandingan. Meskipun memang sempat gugup, dan agak terganggu dengan lampu dan angin, tetapi saya coba untuk mengatasi hal ini,” tutur pemain Malaysia itu.
Ia pun menuturkan targetnya lebih jauh adalah mendulang pengalaman. “Di Kejuaraan Dunia semua pemain dunia bermain, saya ingin mencari pengalaman dan merasakan bagaimana pemain kelas dunia bermain,” ujar atlet yang pernah menyabet gelar juara dunia junior 2011 itu.
Tersingkirnya unggulan enam tentu menjadi kabar mengejutkan. Akankah kembali terjadi kejutan lain hari ini?
