Duet ganda putri asal Jaya Raya, Pia Zebadiah Bernadeth/Rizky Amelia Pradipta akhirnya harus terhenti di babak kedua Kejuaraan Dunia 2015. Kedua atlet yang mengawali karir di sektor tunggal ini pun berakhir sudah. Di Istora, langkah mereka terhenti ditangan unggulan ke 11, Lee So Hee/Shin Seung Chan. Mereka kalah 9-21 dan 8-21 atas wakil Korea itu.

“Saya pastinya sedih, karena ini terakhir kali kami berpasangan tapi hasilnya hanya sampai babak kedua. Kalau sedih sih pasti karena ini turnamen terakhir kami sebagai pasangan, tetapi yang pasti ini tetap jadi pembelajaran buat kita,” ujar Pia usai laga.

“Saya dan Pia sudah berjuang, kami pun tidak menyangka bisa kalah jauh di game pertama,” tambah

Kejuaraan Dunia 2015 menjadi turnamen terakhir bagi Pia dan Rizky sebagai pasangan. Keduanya tak akan lagi berpasangan setelah Rizky kembali dipanggil Pelatnas sejak Juni lalu, sementara Pia baru saja mengakhiri masa lajangnya.

Kedunaya mengawali karir di sektor ganda dari “keisengan”. Arena Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) 2012 menjadi awal karir mereka. Turun di seri Jakarta dan Bandung, mereka justru bisa jadi kampiun. Setelah itu, mereka mulai bertanding di berbagai turnamen internasional. Walhasil, Pia/Rizky yang pernah masuk Pelatnas sebagai pemain tunggal ini justru  bisa menjadi juara Vietnam Grand Prix Gold 2012, dan Taipei Grand Prix Gold 2012.

Catatan prestasi terbaik mereka adalah sanggup bertengger di ranking 19 dunia. Kini tak akan ada lagi Pia/Rizki, tetapi Pia akan berduet dengan Variella Aprilsasi Putri Lejarsar, sementara Rizki akan ditempa di Cipayung dan berpasangan dengan Della Destiara Haris.

“Untuk kedepannya saya pribadi akan berkonsentrasi bagaimana bermain dengan pasangan baru saya,” pungkas Pia.