Kubu merah putih sempat dibuat ketar ketir saat pasangan Perancis, Baptiste Careme/Ronan Labar mampu mengimbangi ganda putra andalan tanah air, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Di babak kedua Kejuaraan Dunia 2015, duet Perancis ini bahkan sanggup mencuri game pertama dengan skor tipis 21-19 pada Rabu (12/8) sore.
Mereka pun sempat memberikan perlawanan sengit, dan sedikit membuat penonton Istora terdiam. Kalah 17-21 di game kedua, duet Perancis tak patah arang. Mereka berhasil menekan dan unggul 6-4 di awal permainan. Meskipun akhirnya mereka terus tertinggal 17-20, mereka sempat mencuri satu angka 18-20. Sebelum akhirnya serve Labar justru gagal menyebrangi net, mereka kalah 18-21.
“Kalau ditanya kecewa, tentu kami kecewa karena skornya sangat tipis,” ujar Labar usai laga.
“Kami berhasil bermain bagus di game pertama, dan kami punya kesempatan menang. Tetapi justru hal ini juga membuat kami menjadi gugup,” tambah Baptiste.
Meskipun kalah, Baik Baptiste maupun Labar menganggap hasil yang mereka raih di Istora menjadi hasil positif bagi mereka. “Meskipun kami kalah, tetapi ini merupakan nilai positif bagi kami. Saya pun cukup senang dengan hasil ini karena kami bisa mengimbangi lawan,” tambah Baptiste.
Ini juga merupakan pertemuan perdana bagi kedua pasangan ini. “Mereka sangat bagus. Tapi kekalahan ini membuat kami harus lebih baik lagi, kedepannya kami harus lebih tenang karena kami punya kesempatan juga untuk menang,” pungkasnya.
Sementara itu, saat ditanya apakah mereka terganggu dengan dukungan penonton Istora, Labar justru menganggap hal itu sebagai tambahan motivasi baginya. “Kami justru sangat senang bermain di sini. Penonton justru menambah motivasi kami untuk bisa membuktikan kemampuan kami,” tutup Labar.
Penampilan pemain Perancis ini memang patut diacungi jempol. Tak diunggulkan, dan kalah diatas kertas mereka justru bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Meski pada akhirnya mereka harus kandas, tetapi bisa bermain dengan baik tentu menjadi hal positif dan menjadi sinyal bagi mereka bahwa sebenarnya mereka memiliki kemampuan dan kesempatan untuk bisa mencuri kemenangan. Akankah mereka bisa masuk ke jajaran ganda putra elit dunia?
