Tak diunggulkan, nama Lindaweni Fanetri di nomor tunggal putra justru bisa keluar sebagai salah satu semi finalis Kejuaraan Dunia 2015. Bertanding pada Jum’at (14/8) sore, Linda ditantang unggulan empat asal Taipei, Tai Tzu Ying di lapangan satu Istora.

Pertandingan ini sempat terlihat akan menjadi milik Tzu Ying saat Linda kalah 14-21, dan tertinggal jauh 14-20. Tetapi perlahan Linda seakan menemukan ritme permainannya. Angka demi angka ia raih, disertai dengan sorak sorai penonton yang kian menggema. Linda berhasil mendekati raihan angka Tzu Ying, 18-20. Linda pun terlihat semakin sabar, disisi lain Tzu Ying semakin terburu-buru. Dua kali Tzu Ying gagal menyebrangkan shuttlecock, skor imbang 20-20 dan Linda menutup game kedua dengan smash keras di kiri Tzu Ying, 22-20.

Di game ketiga, Linda terlihat semakin percaya diri. Ia terus menekan, angka demi angka ia raih. 11-6 ia memipin di interval dan akhirnya menyudahi perjuangan Tzu ying dengan 21-12 dalam 68 menit.

“Di game kedua saya hanya berfikir untuk bisa meraih angka demi angka, dan akhirnya saya bisa meraih poin 18. Di saat itulah dia (Tzu Ying) terlihat mulai terburu-buru, dan disisi lain saya juga harus sabar dan jangan sampai melakukan kesalahan. Karena kalau di game kedua saya melakukan kesalahan, permainan akan berakhir,” ujar Linda usai laga.

“Di game ketiga saya berfikir saya sudah diberikan kesempatan untuk bisa sampai di game ketiga, saya harus main maksimal dan mati-matian atas kesempatan yang sudah saya dapatkan. Hal ini pun disampaikan pelatih kepada saya tadi di lapangan,” tambahnya.

Di semifinal, Linda menanti pemenang duel antara wakil Tiongkok, Wang Yihan atau Saina Nehwal dari India. Kedua pemain papan atas tunggal putri ini dijadwalkan bertanding di partai terakhir perempat final malam nanti.