Pebulutangkis Spanyol, Carolina Marin berhasil kembali menambah catatan sejarah. Usai menjadi juara dunia pertama asal Spanyol, Carolina berhasil mempertahannya di Istora. Bertanding melawan Saina Nehwal dari India di partai final Kejuaraan Dunia pada Minggu (16/8), Caro – begitu ia akrab disapa – berhasil mengatasi andalan India, Saina Nehwal dalam dua game langsung.

Unggul 21-16 di game pembuka, Caro sempat terlihat mengendur diawal game kedua. Ia tertinggal 6-11 di interval, perlahan Caro kembali menemukan pola permainannya. Menyamakan angka di kedudukan 12-12, Carolina pun berhasil memenangi laga ini dengan kemenangan tipis 21-19.

“Pertama-tama saya ingin berterima kasih kepada para penonton di Istora, mereka luar biasa. Sangat banyak penonton mendukung saya, saya seperti bermain di rumah sendiri,” ujarnya usai laga.

“Kemenangan saya hari ini ditentukan oleh bagaimana saya bisa mempercepat tempo permainan saat saya tertinggal. Dan saya merasa bermain baik hari ini, meskipun awalnya saya datang ke Istora tanpa target, tetapi tentu saya sangat senang bisa kembali menjadi juara dunia,” tuturnya.

Gegap gempita dan sorak sorai penonton di Istora memang sangat meriah. Mereka begitu antusias untuk meneriakan nama Carolina sebagai bentuk dukungan mereka. Hal ini pun diakui Caro menambah kepercayaan dirinya.

“Saat saya tertinggal di game kedua, saya merasa penonton mendukung saya. Di sanalah hal ini menambah rasa percaya diri saya, mereka percaya bahwa saya bisa, dan akhirnya saya pun termotivasi untuk bisa membalikkan keadaan. Saya memang sangat senang bermain di sini,” pungkasnya.

Caro baru pulih dari cedera telapak kakinya dua bulan lalu. Saat tiba di Jakarta dan berkompetisi di Kejuaraan Dunia, Caro memang tak pernah menyebut berambisi untuk membawa pulang gelar. Tetapi akhirnya kenyataan berkata lain, Caro sanggup merebut gelar juara dunia keduanya.

Selamat Carolina Marin!