Turnamen bulutangkis Thailand Open Grand Prix Gold 2015 menjadi tempat tujuan berikutnya bagi para pemain bulutangkis Indonesia. Dikejuaraan bulutangkis berhadiah total USD 120.000,- Indonesia menurunkan hampir semua pebulutangkis putri andalannya. Dari pemain senior macam Maria Febe Kusumastuti, Adrianti Firdasari hingga empat pebulutangkis muda seperti Dinar Dyah Ayustine, Fitriani, Hana Ramadhini serta Gregoria Mariska. Diluar itu masih ada Ruseli Hartawan serta dua pemain yang harus merangkak dari babak kualifikasi.

Terlihat dalam bagan undian, betapa berat tugas yang harus di jalani oleh para pemain putri. Dinar Dyah Ayustine misalnya. Ia langsung bertemu dengan unggulan ke-2 Sung Ji Hyun dari Korea Selatan yang baru saja meraih gelar juara Korea Open Super Series 2015. Ruseli Hartawan juga akan menghadapi unggulan ke-3 dari China Sun Yu. Pemenang duel antar pemain Indonesia antara Fitriani dengan Hana Ramadhini  di babak pertama akan menghadapi pemain kuat seperti Sayaka Sato dari Jepang atau Nitchaon Jindapol dari Thailand.

“Mereka mungkin nanti ada yang langsung ketemu unggulan. Tapi nggak masalah. Harus di coba aja dulu. Mereka harus ngerasain semua pemain dan yakin kalau bisa menang. Kemarin-kemarin mereka belum ada percaya dirinya. Tapi sekarang pelan-pelanmulai bangkit. Yang terbaiklah untuk mereka,” ujar Edwin, pelatih tunggal putri kepada badmintonindonesia.org

Nasib dua pemain senior masih lebih baik. Malah Maria Febe Kusumastuti masuk menempati daftar unggulan. Pemain aasl PB Djarum ini menduduki unggulan ke-8 dan akan menghadapi pemain tuan rumah Pornpawee Chochuwong. Adriyanti Firdasari juga akanbertemu pemain berperingkat 65 asal China He Bingjiao.

Tuan rumah Thailand tetap menurunkan andalannya Ratchanok Inthanon. Pebulutangkis nomor satu Thailand ini memimpin daftar unggulan pemain putri. (AR)