Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Thailand Open Grand Prix Gold 2015] Tunggal Putra Kuasai Babak Kedua
30 September 2015
[Thailand Open Grand Prix Gold 2015] Tunggal Putra Kuasai Babak Kedua
 
 

Para pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang berlaga pada kejuaraan bulutangkis Thailand Open Grand Prix Gold 2015 menguasai babak kedua. Total sepuluh atlet tunggal putra Indonesia melaju ke babak kedua.

Pebulutangkis muda Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa belum mendapat perlawanan berarti.  Saat bertemu atlet tuan rumah, Chanongrat Nobsamrong, Ihsan unggul jauh 21-7, 21-18. Kemarinpun (29/9) Ihsan masih beruji coba dengan pukulan dan lapangan.

“Lawan hari ini masih bisa saya atasi. Dia juga mungkin lebih muda dari saya, belum terlalu matang. Jadi saya lebih banyak coba-coba pukulan. Ngenakin kaki sama bolanya di lapangan,” ujarnya kepada badmintonindonesia.org.

Tanongsak Saensomboonsuk dari Thailand akan menjadi lawan berat Ihsan di babak kedua. Ihsan belum pernah bertemu dengan unggulan ke-6 asal tuan rumah ini. Ia pun mengaku sudah memahami gaya permainan pemain Thailand bertubuh jangkung ini.

Saya sedikit banyak sudah tahu cara mainnya dia. Dia tinggi, serangannya tajam dan bagus. Kalau saya lihat kadang seranganya nggak kebaca, jadi itu yang harus di waspadai,” lanjutnya.

Masih di pool atas, empat pebulutangkis putra Indonesia ikut melaju. Reksy Aureza Megananda menghentikan altet Thailand Kunlavut Vitidsam dengan 21-17, 21-7. Pebulutangkis senior Simon Santoso membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan ke-11 dari Malaysia Chong Wei Feng dengan straight game 21-4, 21-15. Ini merupakan kemenangan kedua Simon atas lawannya.  Shesar Hiren Shustavito yang kembali mengayunkan raket juga menang dua game 22-20, 21-18 atas Pachaarapol Niponram.  Pemain muda Jonathan Christie yang menempati unggulan ke-13 ikut melangkah ke babak kedua usai menang dari Kamphop Atthaviroj dengan 21-14, 21-17.

Langkah unggulan ke- asal Indonesia, Dyonisius Hayom Rumbaka juga belum terbendung. Ia menang dari korakrit Laotrakul dengan 21-10, 21-11. Kemenangan juga di raih Antony Ginting, Firman Abdul Kholik, Evert Sukamta serta pemain senior Sony Dwi Kuncoro.

Sayang langkah pemain muda Muhammad bayu Pangisthu terhenti di babak pertama. Ia di hentikan pemain senior Korea Selatan yang menjadi unggulan ke-4 Lee Hyun Il dengan rubber game 21-19, 12-21, 16-21.

Game pertama kayanya lawa masih kager sama bola-bola saya. Terus di game kedua dia merubah permainan, malah saya yang jadi kaget. Sempat blank di game kedua, saya hanya mengikuti permainan dia saja, karena ketinggalan jauh. Persiapan ke game ketiga. Tapi pas di game ketiga, saat saya sudah menemukan pola permainan lawan, saya malah jadi kurang sabar. Saya masih kalah pengalaman dari Lee Hyun Il,” pungkasnnya.

Kekalahan juga di alami oleh Wisnu Yuli Prasetyo dari pemain Jepang Kanta Tsuneyama dengan 16-21, 21-17, 19-21. (AR)