Kejuaraan bulutangkis French Open Super Series 2015 seepertinya belum memberikan keberuntungan bagi dua ganda campuran Indonesia. Baik Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja gagal melewati babak pertama.

Lawan yang harus di hadapi Edi/Gloria memang bukan lawan sembarangan. Pasangan senior China Xu Chen/Ma Jin adalah lawan pertama bagi Edi/Gloria di babak pertama. Selain menempati unggulan ke-3, pasangan inipun sudah banyak makan asam garam berbagai pertandingan internasional. Kemarin (20/10), ganda campuran Indonesia kalah dalam dua game.

Pasangan asal Indonesia yang sama-sama pernah menjadi juara dunia Junior ini hanya sempat berbagi angka sama di awal game pertama sampai 3-3. Ganda China selanjutnya mendominasi hingga menang jauh dengan 21-10.

Di game kedua ganda Indonesia muali memberikan perlawanan.Namun sayang, beberapa kesalahan yang di buat pasangan Indonesia justru menguntungkan lawan, hingga ganda China menang dengan 21-15.

“Kebayakan poin ereka salahnya kami. Mereka jugga nggak gampang sebenarnya untuk mematikan kami, nggak hanya dengan satu dua pukulan cari poin dari kami. Tapi giliran kami bisa tahan poin, kami malah memberi poin ke mereka dengan kesalahan sendiri. Kalau merasakan main tadi sebenarnya kami bisa mengimbangi, bahkan bisa menang,” ujar Edi kepada bagmintonindonesia.org.

Gloria yang menjadi partner Edi pun sependapat, jika merekaharus mengurangi kesalahan sendiri. “Tadi main kami banyak memberi poin ke lawan, di banding kami hyang harus cari poin, kami lebih keteteran. Kami harus mengurangi mati-mati sendiri dan lebih fokus,” sambung Gloria.

Kabar kurang menggembirakan di torehkan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Finalis Denmark Open Super Series Premier 2015 tak bisa melewati babak pertama. Di luar dugaan, unggulan ke-2 asal Indonesia ini terjerembab di tangan ganda campuran Jepang Keigo Sonoda/Naoko Fukuman dengan 21-16, 17-21, 13-21. (AR)