Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [China Open Super Series Premier 2015] Ujian Berat Febe
10 November 2015
[China Open Super Series Premier 2015] Ujian Berat Febe
 
 

Maria Febe Kusumastuti, pemain bulutangkis asal Klub PB Djarum harus menjalani ujian berat di kejuaraan bulutangkis China Open Super Series Premier 2015. Tak hanya bertanding sendiri tanpa di temani rekannya dari Indonesia, Febe pun harus menerima pil pahit pada bagan undian. Belum juga melewati babak pertama, ia sudah harus bertemu dengan pemain unggulan. Dan lawan perdana bagi pemain yang kini ada di peringkat 23 dunia akan datang dari Juara BWF World Championship 2015 asal Spanyol, Carolina Marin.

Rapor Febe jika bertemu dengan pemain nomor satu dunia ini masih buruk. Tercatat dua kali sudah keduanya saling berhadap-hadapan, dan Febe belum pernah menang sekalipun. Terakhir bertemu di kejuaraan French Open super Series 2015, Febe kalah dengan straight game.

Di ganda putri, Indonesia pun hanya menyertakan satu pasang saja. Indonesia hanya mengirimkan ganda putri terkuatnya saat ini, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Berbekal berbagai prestasi yang belakangan ini di torehnya, membuat juara Korea Open Super Series 2015 di hargai sebagai unggulan ke-4.

Ganda putri nomor satu Indonesia ini, tengah berjuang untuk menggapai target yang di embannya, yakni babak semifinalEng Hian, pelatih ganda putri Pelatnas menegaskan target yang harus di capai anak didiknya.  “Target mereka tahun ini untuk turnamen level Super Series Premier, Super Series dan Final Super Series adalah semifinal,” ujarnya kepada badmintonindonesia.org.

Target semifinal memang bukanlah hal yang mudah. Apalagi kali ini mereka harus bertanding di kandang macan, China. Terbukti, setelah mendapat bye di babak pertama, mereka langsung akan berhadapan dengan ganda China di babak kedua, Yu Yang/Tang Yuanting. Greysia/Nitya pernah merasakan kerasnya smash Tang Yuanting yang di padukan dengan olahan bola Yu Yang pada kejuaraan Sudirman Cup 2015. Mereka pun kalah rubber game dari ganda ramuan baru China tersebut. Seandainya bisa membalas kekalahan dan melewati hadangan di babak kedua, bukan tak mungkin mereka kembali harus berhadapan dengan pasangan asal China lainya, Luo Ying/Luo Yu di babak semifnal. (AR)