Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Macau Open Grand Prix Gold 2015] Ihsan Lewati Perang Saudara
25 November 2015
[Macau Open Grand Prix Gold 2015] Ihsan Lewati Perang Saudara
 
 

Pertandingan antar sesama pemain Indonesia tidak bisa di pungkiri. Babak Pertama kejuaraan bulutangis Macau Open Grand Prix Gold 2015 membuat dua andalan Indonesia di nomor tunggal putra saling berhadapan. Ihsan Maulana Mustofa mau tak mau akhirnya harus mengkahiri perjuangan  rekannya sendiri Kaesar Akbar. Ihsan yang menempati unggulan ke-16 menang straight game 21-9, 21-12.

Bagi Ihsan, babak pertama kejuaran yang menyediakan hadiah total USD 120.000,- di jadikan sarana untuk mengenal lapangan. “Saya masih beradaptasi dan coba-coba lapangan. Maklum setelah kalah di Hong Kong Open Super Series 2015 kemarin, saya cukup lama tidak bertanding, beberapa hari hanya latihan saja. Jadi sekarang mau menyesuaikan lagi dengan atmosfer pertandingan,” ujarnya kepada badmintonindonesia.org.

Ihsan tak sendiri melangkah ke babak kedua. Ia juga di temani rekan seangkatannya Jonatan Christie. Pemain yang biasa di sapa dengan panggilan Jojo ini di luar dugaan membuat kejutan besar dengan mengalahkan pemain yang menjadi unggulan pertama, K Srikanth asal India. Hanya dalam dua game, Jojo menang dengan 21-16, 23-21.

Saya merasa unggul dari segi stroke, ini cukup menyulitkan buat dia. Bola-bola sulit yang saya berikan, tidak dapat dikembalikan dengan baik, bahkan saya kaget dia beberapa kali membuang bola jauh ke luar lapangan kiri dan kanan bergantian,” tuturnya.

Pemain kidal Firman Abdul Kholik juga menang dua game. Ia terlihat menang mudah dari pemain yang lolos babak kualifikasi Pui Ngai Che asal Macau dengan 21-5, 21-5.

Di antara rekan-rekannya di Pelatnas, hanya Antony Ginting yang harus bertanding selama tiga game. Semifinalis Hongkong Open Super Series 2015 ini di paksa bermain rubber game oleh pemain China Taipei Yi Hsiang Yang. Setelah menang jauh 21-12 di game pertama, Antony Ginting kalah di game kedua dengan 12-21. Beruntung di game penentuan ia bisa menang kembali dengan 21-15.

Ihsan berpeluang untuk bertemu kembali rekannya di babak ketiga. Jika ia menang di babak kedua dari pemain China Taipei Cheng Po Wei, kemungkinan akan berhadapan dengan Firman Abdul Kholik di babak ketiga. Itupun jika Firman bisa menekuk unggulan ke-4 asal Korea Selatan Son Wan Ho di babak kedua.

Mengomentari calon lawan yang akan di hadapinya, Ihsan hanya akan fokus pada pertandingan yang bakal ia jalani. “Kalau saya bisa menghadapi lawan di babak kedua, kemungkinan saya akan bertemu lawan yang berat, antara Firman (Abdul Kholik) atau Son Wan Ho (Korea). Saya tidak mau memikirkan pertandingan ini dulu, yang penting besok bisa main bagus, fokus dan mengeluarkan semua kemampuan saya,” ujar pemain jebolan PB Djarum.

Antony Ginting akan menemui lawan berat di babak kedua. Unggulan ke-11, Wong Wing Ki Vincent, pemain asal Hongkong akan menjadi lawan di babak kedua. Sementara Jonatan Christie akan menghadapi pemain China Taipei Kuo Po Cheng.

Turut melangkah ke babak kedua alumni PB Djarum, Andre Kurniawan Tejono. Kaizar Bobby Alexander juga ikut menjejakkan kakinya ke babak kedua. (AR)