Dua pemain tunggal putra Indonesia Simon Santoso dan Firman Abdul Kholik, Rabu (10/2) sore waktu Thailand tadi, bertanding di babak 16 besar Thailand Master 2016. Namun, langkah kedua pemain Indonesia ini pun akhirnya terhenti dari para pemain asal Hongkong pada pertandingan yang berlangsung di stadion Nimibutr, Bangkok.

Di laga tadi, Simon sebenarnya sempat memberikan perlawanan terhadap pemain unggulan ke lima asal Hongkong Wei Nan. Ini terbukti dari hasil kekalahannya melalui pertarungan tiga game tadi. Saat itu, Simon berhasil meraih game pertama dengan skor 21-17.

Tapi sayang di game kedua terakhir, permainan Simon tidak berkembang. Akibatnya Simon tidak bisa mengantisipasi serangan yang di lontarkan dari Wei. Simon pun menyerah di dua game terakhir dengan skornya pun sama yaitu 14-21 dan 14-21.

Nasib yang sama pun juga di alami pemain muda Indonesia Firman. Ketika berjumpa dengan pemain unggulan ke enam asal Hongkong Ng Ka Long Angus. Firman tidak dapat berkutik menghadapi permainan cepat musuh. Al hasil, Firman menyerah dua game langsung dari pemain Hongkong ini. Firman kalah dengan skor akhir, 15-21 dan 14-21.

Seperti dilansir badmintonindonesia.org, Firman mengakui kalau dirinya kalah kuat dan merasa kalah cepat dari pemain Hongkong ini. Pergerakannya pun sangat cepat sekali. Tapi Ia mencoba mengimbangi kecepatan musuh, justru malah terus tertinggal dan sulit untuk mengejar.

“Saya mesti menambah power dan kecepatan saya, karena ini yang paling penting untuk memperbaiki penampilan saya,” beber Firman. (ds)