Atlet tunggal putra Indonesia yang merupakan jebolan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2009, Muhammad Bayu Pangisthu berhasil melangkah ke babak kedua Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2016. Pebulutangkis asal Medan, Sumatera Utara ini dipaksa bertarung tiga game oleh wakil Indonesia lainnya, Hardianto Kurniawan pada Rabu (7/9) siang.

Bertarung ketat di game pertama, Bayu yang terus tertinggal sejak pertandingan dimulai sempat berhasil meraih empat angka beruntun untuk memaksakan adu setting 20-20. Sayang, akhirnya Bayu tetap dipaksa menyerah di game pertama dengan 21-23.

“Lawan saya hari ini sangat ulet, serangan saya sudah dijaga sama dia,” ujar Bayu usai laga.

Di game kedua, Bayu terlihat lebih bisa menguasai jalannya pertandingan. Serangan-serangannya tak mampu dikembalikan Hardianto, unggul tipis 11-10 di interval, Bayu sukses meraih tiga angka beruntun untuk unggul cukup jauh 14-10. Ia pun akhirnya berhasil mencuri kemenangan di game kedua dengan 21-14.

Pertarungan kembali ketat di game ketiga. Bayu tak diizinak oleh Hardianto untuk unggul lebih dari dua angka sebelum interval. Barulah Bayu bisa mencuri tiga angka beruntun saat ia berhasil meraih angka dari serangan-serangan yang dilancarkannya. Bayu unggul 20-15 sebelum akhirnya menutup laga dengan 21-16 saat Hardianto gagal mengembalikan lob serang Bayu ke arah baseline.

“Di game kedua dan ketiga saya mau tidak mau harus paksa untuk bisa pegang netting, di pertandingan tadi juga saya masih terlalu banyak mati sendiri,” tambahnya.

Mengenai dirinya yang harus kerja keras sejak babak pertama, Bayu mengaku justru ini menjadi hal baik baginya. “Hari ini saya sudah bermain ketat, dan saya sudah bisa menikmati pertandingan di turnamen ini,” sambungnya.

Di babak kedua yang akan digelar besok (8/9) Bayu memiliki peluang besar untuk bertemu dengan rekannya, Jonatan Christie. “Besok saya akan mencoba mengeluarkan semua kemampuan terbaik saya, all out saja, karena kan Jonatan lebih diunggulkan,” pungkasnya. (RI)