Pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kembali harus terhenti dari turnamen yang diikutinya. Bertanding di babak perempat final di kejuaraan bulutangkis Korea Open Super Series 2016 hari ini (30/9), Ahsan/Hendra harus mengakui ketangguhan ganda muda China Li Junhui/Liu Yuchen untuk kelima kalinya.

Ganda China rupanya sudah jauh lebih siap menghadapi ganda nomor satu Indonesia. Perubahan pola permainan yang diterapkan oleh ganda Indonesia, bisa diatasi oleh ganda China yang menjadi unggulan ke-7. Di game pertama, juara All England 2014 asal Indonesia selalu tertekan dan akhirnya menyerah dengan, 11-21.

Di game kedua pasangan Indonesia sebenarnya sempat memberikan harapan. Sayangnya ganda China tak membiarkan Ahsan/Hendra untuk bisa bangkit sampai akhir pertandingan. Ahsan/Hendra hanya bisa melawan sampai pertengahan game kedua, sebelum akhirnya menyerah dengan, 16-21.

“Lawan kami tenaganya kencang-kencang dan mungkin mereka sangat percaya diri kalau melawan kami,” ujar Ahsan seperti yang diutarakan kepada badmintonindonesia.org.

“Li/Lu sudah siap dengan pola permainan kami. Saat kami mengubah permainan menjadi defense juga bisa ditembus terus,” sambung Hendra.

Dengan kalahnya Ahsan/Hendra di babak perempat final, membuat Indonesia kembali harus menahan diri untuk bisa merebut gelar juara.