Kejuaraan bulutangkis Thailand Open Grand Prix Gold 2016 sudah mulai memasuki babak semifinal. Di nomor tunggal putra, Indonesia tinggal menyisakan satu pemain saja. Adalah Sony Dwi Kuncoro, pemain tunggal putra senior yang menjadi satu-satunya harapan dari nomor tunggal.

Taji Sony masih rupanya tajam. Hsueh Hsuan Yi, pemain tunggal putra asal China Taipei bisa di depak di babak perempat final kemarin (7/10). Dalam waktu 35 menit Sony menghentikan lawan dengan 21-12, 21-15. Sony sukses membungkus kemenangan untuk kedua kalinya dari lawan yang sama. Kemenangan pertama Sony  dari pemain berperingkat 270 dunia di dapat di kejuaraan Chinese Taipei Grand Prix 2015.

Sony harus mewaspadai Lee Cheuk Yiu asal Hongkong yang akan menjadi lawannya di babak semifinal hari ini (8/10). Pasalnya, Sony pernah kalah dari lawan yang sama di kejuaraan bulutangkis Indonesian Masters 2016 lalu.

Di tunggal putri, harapan untuk membawa pulang gelar juara kandas. Dinar Dyah Ayustine kembali harus menelan pil pahit. Dinar harus mengakui keunggulan pemain Thailand Nitchaon Jindapol dengan 12-21, 15-21.

“Di pertandingan ini saya kurang sabar. Seharusnya jangan terburu-buru dan berusaha terus untuk bermain di pola saya,” ujar Dinar seperti yang di lansir website PBSI.

Satu-satunya wakil di ganda putri juga harus terhenti. Keshya Nurvita Hanadia/Devi Tika Permatasari takluk di tangan pasangan tuan rumah Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan 18-21, 10-21. (AR)