Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Malaysia Masters 2017] Sama Umur Beda Hasil
24 Januari 2017
[Malaysia Masters 2017] Sama Umur Beda Hasil
 
 

Ada yang menarik dari kejuaraan bulutangkis Malaysia Masters 2017.  Dari para atlet ganda Pelatnas yang terjun di kejuaraan dengan kategori Grand Prix Gold , sebagian besar adalah muka-muka yang sudah tidak asing lagi. Sebut saja Tontowi Ahmad, Berry Angriawan, Hardianto, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan, Rian Agung Saputro, Ronald Alexander,  Gloria Emanuelle Widjaja, Melati Daeva Oktaviani adalah nama yang cukup lama di kawah candra di muka Cipayung.

Di antara mereka masih tetap setia dengan pasangan-pasangannya. Fajar Alfian tetap menggandeng Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan masih bersama Rian Agung Saputro, sementara Ronald Aleander masih setia dengan Melati Daeva Oktaviani. Tetapi ada yang terhitung baru diantara nama-nama diatas. Satu pasang ganda putra dan satu ganda campuran adalah merupakan pasangan baru hasil dari uji coba para pelatih. Pasangan Berry Angriawan/Hardianto merupakan produk olahan baru dari pelatih ganda putra. Sementara Tontowi Ahmad/Gloria Emanuelle Widjaja adalah harapan baru di ganda campuran setelah Liliyana Natsir mengalami cidera lutut.

Kedua pasangan ini sama-sama baru di pasangkan sebelum akhir tahun 2016 dan sama-sama bertanding untuk pertama kalinya di kejuaraan resmi. Persamaan lainnya, kedua pasangan ini bertanding di babak pertama sama-sama berhadapan dengan para pemain India dan keduanya menang straight game. Perbedaan mulai terlihat dari babak kedua. Berry/Hardianto melangkah ke babak perempat final  dengan mendapat  kemenangan Walk Over sementara Tontowi/Gloria harus bertanding untuk bisa meluncur ke babak delapan besar. Perbedaan lain dari dua pasangan baru ini adalah saat babak semifinal. Berry/Hardianto rupanya mendapat rejeki yang lebih di bandingkan Tontowi/Gloria. Setelah sama-sama masuk babak empat besar, rupanya hanya Berry/Hardianto yang bisa melangkah ke babak puncak. Tontowi/Gloria harus terhenti di babak semifinal. Perjalanan Berry/Hardianto di kejuaraan berhadiah total USD 120.000,- berbuah manis. Mereka mampu menjadi juara dengan mempermalukan andalan Malaysia di babak final.

 

Hasil akhir inilah yang membedakan kedua pasangan yang sama-sama belum semumur jagung ini. Yang satu hanya bisa menjadi semifinalis sementara satunya sudah bisa meraih gelar juara. (AR)