Untuk kedua kalinya, pasangan putra Indonesia Berry Angriawan/Hardianto mengalami kekalahan dari pasangan asal Taipei, Lu Ching Yao/Yang Po Han. Kali ini di babak semifinal Thailand Masters 2017, laju Berry/Hardianto harus terhenti dalam pertarungan dua game langsung di Nimibutur Stadium, Bangkok, Sabtu (11/2) malam.
Lu/Yang memang sedang ‘on fire’. Hari ini, Lu/Yang tampil sangat agresif, mereka menerapkan permainan dalam tempo cepat dan smes-smes keras kerap membuahkan hasil bagi mereka. Berry/Hardianto tak kuasa dan tampak kesulitan merapatkan pertahanan, poin justru terus bertambah ke pihak Lu/Yang. Game pertama Berry/Hardianto kalah 16-21, dan akhirnya menyerah 17-21 di game kedua.
“Waktu di game pertama kami mainnya sudah benar, tetapi sejak interval, kami terbawa permainan mereka yang kencang. Kalau sudah ikut permainan lawan, mereka tambah jadi, kami panik dan bingung,” beber Berry dilansir badmintonindonesia.org.
“Kami sudah mencoba untuk mengubah permainan dengan memperlambat tempo, atur bola, belok-belokin arah bola, tetapi tidak bisa konsisten. Satu dua poin bisa, tetapi kebawa lagi ke permainan lawan,” kata Hardianto.
“Kami harus banyak latihan drive lagi, ditingkatkan kualitasnya. Kami juga harus bisa memperbanyak variasi permainan, nggak satu tipe saja dan harus bisa mengatur tempo permainan,” ujar Hardianto saat ditanya evaluasi penampilannya dan Berry. (ds)