Hasil kurang menguntungkan harus diterima oleh pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2019. Tampil di partai puncak final yang berlangsung sore tadi, Minggu (27/1) di Istora Senayan Jakarta, Tontowi/Liliyana tunduk di tangan unggulan pertama dari Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan harus puas menjadi runner up.
Bagi Liliyana sendiri ini merupakan pentas terakhirnya sebelum ia gantung raket. Finis di posisi kedua di laga pamungkas bersama Tontowi setelah kalah 21-19, 19-21, dan 16-21, Liliyana mengaku tetap bersyukur dan merasa sudah mengeluarkan seluruh permainan terbaiknya.
“Pastinya lihat pertandingan tadi kita mempunyai banyak kesempatan untuk menang, dan karena beberapa kesalahan beruntun yang kami lakukan menjadi momen kebangkitan pasangan Tiongkok. Saya dan Owi (Tontowi) sudah berusah berjuang semaksimal mungkin. Dan saya puas dengan penampilan saya di pertandingan terakhir tadi, karena bisa membuar kesulitan untuk pemain muda Tiongkok itu,” papar Liliyana.
Baca juga : [Indonesia Masters 2019] Kevin/Marcus Bidik Semua Gelar di Tahun ini
“Terima kasih pada penonton yang luar biasa dan membuat pemain Tiongkok sempat grogi hingga tidak nyaman,” tambah Liliyana.
“Saya sendiri tidak mau memikirkan hasil pertandingan tadi. Saya ingin ucapkan terima kasih untuk ci Butet (Liliyana) karena di terakhir pertandingan tadi masih memberikan support buat saya, dan ci Butet masih mempunyai daya juang yang tinggi sampai tadi dipertandingan terakhirnya. Tentunya itu jadi motivasi buat saya agar bisa menularkan semangatnya ci Butet kepada pasangan saya nanti kedepannya, agar bisa berprestasi lagi,” sahut Tontowi.
Dengan hasil ini, maka Indonesia berhasil mendapatkan satu gelar juara di turnamen yang menyediakan hadiah total 350.000 USD ini, yaitu lewat ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, yang di final tadi berhasil menundukan seniornya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan 21-17 dan 21-11.
Baca juga : [Indonesia Masters 2019] Kevin/Marcus Perkasa di Istora
