Berbicara momen haru dan bangga atas apa yang diberikan oleh pahlawan bulutangkis Indonesia, rasanya tak akan pernah ada habisnya. Bendera merah putih berkibar di tiang paling tinggi di antara bendera negara-negara lainnya sudah tak terhitung lagi.
Salah satunya adalah lewat gelar yang dipersembahkan pahlawan bulutangkis Indonesia yang berjuang pada Piala Sudirman 1989 silam. Kala itu, mereka bertanding di hadapan publik sendiri, Istora Senayan, Jakarta.
Tim yang kala itu dimotori oleh salah satu legenda asal PB Djarum, Eddy Hartono yang juga didampingi oleh Susy Susanti, Verawati Fajrin, Rudy Gunawan, Yanti Kusmiati dan Eddy Kurniawan mampu tampil perkasa bertanding di rumah sendiri.
Tergabung dalam group A bersama Inggris dan Korea, Indonesia keluar sebagai juara group dengan bekal kemenangan 5-0 atas Inggris, dan 4-1 atas Korea.
Melaju ke babak semifinal, lagi-lagi tim merah putih tampil perkasa usai mengalahkan Denmark dengan kemenangan 5-0.
Tiket final pun dikantongi tim merah putih. Ketegangan baru benar-benar terasa saat laga final berlangsung pada 29 Mei 1989. Ketika itu Indonesia kembali dipertemukan dengan Korea.
Seluruh rakyat Indonesia sempat dibuat lesu kala harus kehilangan dua poin di awal, usai Eddy Hartono/Rudy Gunawan kalah dari Park Joo Bong/Kim Moon-soo 9-15, 15-8, 13-15, dan Verawaty Fajrin/Yanti Kusmiati kalah dari Hwang Hye-young/Chung So-young dengan 12-15, 6-15.
Namun, dengan mental juang yang tinggi, wakil ketiga Indonesia, Susy Susanti dapat memperpanjang nafas. Ia meraih kemenangan atas Lee Young-suk 10-12, 12-10, 11-0. Kedudukan sementara saat itu pun menjadi 1-2.
Wakil keempat Indonesia Eddy Kurniawan, semakin membuka kembali harapan usai mengalahkan Sung Han-koo dengan 15-4, 15-3. Keadaan pun semakin memanas saat imbang 2-2.
Sorak gembira, haru, dan bangga bercampur jadi satu setelah di partai kelima, wakil Indonesia Eddy Hartono/Verawaty Fajrin sukses menghantarkan Indonesia ke podium juara tertinggi, usai mengalahkan Park Joo Bong/Chung So-young dengan, 18-13, 15-3.
Dengan kemenangan Indonesia 3-2 atas Korea, Piala Sudirman edisi pertama pun menjadi milik Indonesia. Namun, hingga detik ini, piala itu belum juga kembali ke Ibu Pertiwi, sejak tahun 1991 lepas ke tangan Korea. (ah)