Pupus sudah harapan tim piala Uber Indonesia untuk bisa menembus babak semifinal. Tim yang hampir semua menurunkan pemain muda harus puas tampil sebagai perempat finalis. Indonesia harus mengakui ketangguhan Thailand pada laga babak delapan besar dengan skor akhir 2-3.
Setelah angka sama 2-2, Indonesia menurunkan Ester Nurumi Tri Wardoyo pada partai hidup mati. Indonesia memang tidak punya pilihan lain selain memainkan Ester. Nandini Putri Arumni yang diharapkan bisa mengisi tunggal ketiga tidak bisa melanjutkan perjuangan karena mendapatkan cedera saat menghadapi pemain Prancis Yaelle Hoyaux.
Ester yang masih berusia 16 tahun ini bertemu dengan pemain Thailand Phittayaporn Chaiwan. Pertandingan antara Ester melawan Phittayaporn bagaikan pertemuan antara David dan Goliath. Bagaimana tidak, Ester hadir ke Denmark tanpa memiliki peringkat dunia sama sekali. Berbeda dengan lawannya yang sudah berada pada peringkat 31 dunia. Ditambah lagi ia pernah sekali kalah kalah dari lawan yang sama pada kejuaraan khusus junior. Yang terjadi di karpet hijau, Ester menampilkan permainan yang luar biasa pada game pertama. Ester bisa membuat lawannya jatuh bangun mempertahankan lapangannya. Permainannya pun berkualitas, tidak kalah dengan lawannya. Hanya saja Ester tidak mampu menyelesaikan game pertama dengan baik. Ester kalah tipis dengan 23-25.
Kematangan Phittayaporn sebagai pemain berpengalaman diperlihatkan di game kedua. Serangan-serangan sulit yang dilepaskan Ester bisa dimentahkan Phittayawan. Ester akhirnya kalah 8-21 pada game kedua. (AR)