Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [French Open 2021] Faktor Kelelahan Menjadi Penyebab
01 November 2021
[French Open 2021] Faktor Kelelahan Menjadi Penyebab
 
 

Kejuaraan bulutangkis France Open 2021 usai digelar. Jepang menguasai gelar juara dari kejuaraan yang menawarkan hadiah USD600.000. Tiga gelar dikuasai pemain-pemain dari negeri matahari terbit, dengan satu All Japanese final di tunggal putri. Dua gelar lainnya dibawa oleh Korea, satu di antaranya juga terjadi All Korean Final.

Indonesia sebenarnya punya peluang mencuri satu gelar juara melalui pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Sayangnya dalam babak final kemarin (31/10), ganda putra nomor satu dunia ini kalah dari pasangan Korea Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol.

Pelatih kepada ganda putra Pelatnas, Herry Iman Pierngadi mengungkapkan jika fisik dari para pemain asuhannya mengalami penurunan. Hal ini juga terjadi pada Kevin/Marcus. “Tenaga Kevin/Marcus sudah habis. Mereka tanding enam minggu nonstop. Fokus, konsentrasi sudah menurun, tenaga tangan pun menurun, waktu di semifinal lawan Fajar/Rian top formnya. Tadi final sudah menurun. Korea masih fresh tenaga baru,” ujarnya mengevaluasi penampilan pemainnya seperti yang disampaikan kepada tim Humas dan Media PP PBSI. “Mereka sudah maksimal lah sampai final dengan kondisi ini,” sambungnya.

Herry juga melihat catatan positif dari penampilan Fajar/Rian di kejuaraan French Open 2021. “Fajar /Rian sudah memperlihatkan kualitas mereka. Banyak perkembangan cara bermain dan pola mainnya. Mulai stabil,” tuturnya.

Hal yang sama juga terlihat dari ganda muda Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. “Leo/Daniel masih dalam proses, walau kalah tapi mereka masih on the track. Masih bisa memberikan perlawanan kepada ganda top 10,” paparnya.

Khusus ganda senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, ia melihat kekuatan fisiknya juga sudah menurun. ”Ahsan/Hendra harus dijaga tenaga dan fisiknya saja. Saya lihat sudah mulai menurun,” pungkasnya.