Undian kejuaraan bulutangkis Thailand Open 2022 sepertinya belum berpihak kepada pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Mereka sudah harus bertemu unggulan pertama asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanchai. Walau sudah berjuang maksimal selama tiga game, Rehan/Lisa sudah harus angkat koper lebih awal. Rehan/Lisa kalah dalam waktu 52 menit dengan kedudukan 21-13, 16-21, 13-21.
Penampilan menjanjikan sempat diperlihatkan ganda Indonesia yang kini ada di peringkat 45 dunia. Sayangnya, usai merebut game pertama dan unggul pada pertengahan game kedua, ganda Indonesia berbalik tertekan. Di game ketiga, lawan yang lebih kaya pengalaman semakin di atas angin hingga tidak bisa lagi dikejar Rehan/Lisa.
Amon Sunaryo, pelatih ganda campuran Indonesia menilai jika anak didiknya masih kalah tenaga dan fisik serta pengalaman.
“Sejak awal, Rehan/Lisa masih bisa mengimbangi permainan lawan, bahkan bisa mencuri game pertama dengan skill mereka. Mulai pertengahan game kedua baru kelihatan tenaga kaki dan tangan mereka berkurang. Jadi pengembaliannya banyak nanggung. Intinya mereka masih kalah tenaga dan fisik, juga pengalaman,” ujarnya kepada tim Humas dan PP PBSI.
Perubahan pola permainan yang diterapkan lawan juga diakui menjadi penyebab lain bagi Rehan.
“Game kedua, di posisi kalah angin, saat kedudukan kami memimpin 15-13, lawan mengubah pola permainan. Dari bermain lambat jadi lebih cepat dan lebih menyerang. Irama permainan kita terbawa lawan,” tuturnya.
“Di game pertama kita mainnya nyerang terus dan kita mainnya lepas. Di game kedua fokus mulai hilang dan sempat kendor juga jadi tersusul,” pungkas Lisa.