Satu gelar juara dari sektor tunggal putra dari kejuaraan bulutangkis Singapore Open 2022 berhasil direbut oleh pemain Indonesia. Adalah Anthony Sinisuka Ginting yang bisa mempersembahkan gelar juara tunggal putra. Anthony berhasil menjadi juara setelah pada babak final yang dimainkan hari ini (17/7), menang dari wakil Jepang, Kodai Naraoka dengan straight game 23-21, 21-17.
Anthony mendapat perlawanan ketat dari lawan yang berada pada peringkat 43 dunia. Tidak mudah bagi Anthony untuk mendapatkan angka demi angka karena pemain Jepang begitu kuat menjaga lapangannya. Di game pertama pun angka harus sampai adu setting. Untungnya di game pembuka, Anthony yang muncul sebagai pemenang.
Hal yang sama kembali terjadi pada game kedua. Anthony di game kedua bermain lebih sabar termasuk saat ia tertinggal pada 14-16. Dalam satu kali service di tangan, Anthony melesat mendekati akhir pertandingan dengan 20-15. Satu tambahan angka bagi lawan tidak cukup untuk menandingi Anthony merebut gelar juara.
Kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Anthony mengucap syukur atas hasil yang diraihnya di kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 500.
“Pertama-tama saya mengucap syukur Puji Tuhan Yesus Kristus bisa memenangkan Singapore Open di minggu ini dan di tahun ini. Pastinya sangat senang dan juga pastinya ini salah satu momen terbaik karena beberapa bulan terakhir ini, mungkin dari akhir tahun sampai terakhir sebelum Thomas Cup memang dari performa dan hasil pertandingan saya kurang baik,” ujarnya
“Saya berterima kasih karena selama satu minggu ini saya merasa main seperti di rumah sendiri. Tentunya karena dukungan dari teman-teman semua, fans semua, dan badminton lovers semua yang sudah rela dukung, datang ke stadium ini untuk menonton dan menyupport saya. Sekali lagi saya sampaikan terima kasih,” sambungnya.
Terakhir Indonesia juara pada tahun 2016 melalui Sonny Dwi Kuncoro. Anthony sebenarnya juga pernah menembus babak final di kejuaraan serupa pada tahun 2019. Namun kala itu ia harus puas menjadi runner up usai dikalahkan pemain Jepang, Kento Momota. (AR)
