Banyak cerita unik dari teman-teman atlet para bulutangkis Indonesia. Salah satunya cerita asal mula Bambang Usiyan Purwito, yang merupakan atlet para bulutangkis spesialis tunggal SL3. Dirinya rela meninggalkan pekerjaan saat mendapat tawaran menjadi atlet. Bermula dari kegemarannya bermain bulutangkis bersama rekan kerja sejak tahun 2005 silam, akhirnya pada tahun 2018 Bambang diberikan tawaran untuk bermain di ajang para bulutangkis tingkat provinsi.
“Saya baru bergabung ikut turnamen disabilitas ini tahun 2018. Dan masuk pelatnas justru baru 2 bulan yang lalu. Sebelumnya saya ikut Peparnas Papua 2021, dan saat itu dapat 2 Emas serta 2 Perunggu mewakili Jawa Barat,” jelas Bambang.
“Awal mula main bulutangkis ya biasa saja, karena senang. Pada saat kerja di tahun 2005 sering main dan keterusan. Sampai pada tahun 2018 dikenalkan dengan pengrus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI). Dengan berjalannya waktu saya masuk ke NPCI Bekasi. Setelah itu saya mulai intens latihan,” papar Bambang.
Pada tahun 2019, pilihan berat harus diputuskan oleh Bambang yang saat itu masih berstatus karyawan di salah satu perusahaan media masa terbesar di Indonesia. Apakah ia akan melanjutkan pekerjaannya atau memilih fokus menjadi atlet Para bulutangkis dan akan melakoni training center menuju Peparnas Papua.
“Akhirnya dengan penuh pertimbangan saya memutuskan resign sejak 2019, karena waktu itu harus memilih. Mau fokus di para bulutangkis atau kerja. Karena waktu itu ada Training Center di Bandung mewakili Jawa Barat untuk persiapan Peparnas Papua,” tutur Sarjana Komunikasi itu.
“Pertimbangannya saya melihat peluang lebih besar di para bulutangkis. Karena saya berani bersaing. Akhirnya dengan keyakinan penuh saya memutuskan untuk memilih bulutangkis dan meninggalkan pekerjaan. Tadinya keluarga suruh memikirkan lagi, karena kalau kerja mendapat penghasilan tiap bulan, dan kalau jadi atlet apakah menjanjikan atau tidak. Akhirnya saya meyakinkan keluarga terutama istri, dan diijinkan. Dan alhamdulillah dapat rejeki di Papua itu 3 kali lipat dari pesangon yang saya dapat dari perusahaan,” papar Bambang.
Bambang pun mempunyai keinginan besar setelah membuat keputusan besar ini.
“Semoga dengan keputusan besar yang saya buat ini bisa membuahkan hasil yang lebih baik ke depannya. Saya berharap bisa menjuarai berbagai turnamen bergengsi. Dan di ASEAN Para Games kali ini merupakan turnamen internasional pertama saya, semoga menjadi awal kesuksesan saya di kancah dunia,” tutup Bambang. (AH)