Babak pertama Perodua Malaysia Masters 2023, sepertinya menjadi ajang adaptasi bagi ganda putri Indonesia, Apriyani Rahahyu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Sepulang dari Suzhou, China, sesudah perhelatan Piala Sudirman 2023, pasangan yang biasa dipanggil Apri/Fadia ini langsung menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Praktis tidak banyak waktu bagi ganda putri Indonesia mencoba latihan di Malaysia.

Ini mungkin penyebab Apri/Fadia harus berjuang lebih keras menghadapi pasangan dari Hong Kong, Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam. Menang 21-16 di game pertama, Apri/Fadia harus lebih mengeluarkan kemampuannya di game kedua. Apri/Fadia menang tipis 21-19.

“Kami tetap latihan di Suzhou walau hanya di Gym, menjaga kondisi juga dan kemarin sampai di sini langsung coba latihan teknik setelah beberapa hari tidak pegang raket. Kami memang masih harus adaptasi dan recovery,” ungkap Fadia kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

“Kami mau push terus, fokus step by step di setiap turnamen di Race to Olympic ini,” tuturnya.

“Pertama, alhamdulillah kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Tapi memang tidak mudah terutama di gim kedua karena lawan benar-benar memperbaiki penampilan mereka di game pertama. Pola permainan mereka memang tidak bisa satu dua kali langsung mati jadi harus terjadi reli dulu,” ujar.

“Kami berusaha untuk tidak hilang fokus dan tetap pada pola yang kami siapkan untuk memenangkan pertandingan hari ini,” sambungnya.

“Besok ada istirahat satu hari, kami mau recovery badan kami dulu tapi dari sisi pikiran harus tetap fokus. Yang penting kami tidak boleh sakit dengan makan yang bagus, pola tidur yang bagus,” tambah Apri.

Kabar kurang menggembirakan datang dari sektor ganda putra, di mana pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan harus pulang lebih cepat. Mereka dihentikan unggulan kedua dari Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam laga rubber game 18-21, 21-10, 21-23. (AR)