Para pemain Indonesia mulai mencoba lapangan yang akan digunakan pada ajang Bank Of Ningbo Badminton Asia Championships 2024. Hari ini (8/4) pawa wakil merah putih terlihat penuh semangat mencoba lapangan yang ada di Ningbo Olympic Sports Centre Gymnasium, Ningbo, China. Tidak banyak waktu yang bisa digunakan oleh pada pemain Indoneisa untuk mencoba lapangan. Hanya tiga jam waktu tersedia untuk mencicipi lapangan.

Adaptasi lapangan dan mengembalikan kebugaran menjadi tujuan dari latihan perdana. Hal ini lah yang diharapkan oleh Kepala Pelatih Pelatnas PBSI Rionny Mainaki. “Ya, latihan ini untuk mengembalikan kondisi pemain setelah mereka melakukan perjalanan dari Jakarta. Apalagi penerbangannya sampai tertunda 6 jam. Selebihnya sekalian beradaptasi dengan tempat pertandingan," ujar Rionny kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

Amon Sunaryo, pelatih ganda campuran Pelatnas mengamini pernyataan dari Rionny. "Kondisi pemain bagus. Cuma kurang tidur karena baru Senin dini hari sampai hotel. Untung saat delay transit di Guangzhou, pemain bisa menjaga kondisi dengan asupan makanan yang bagus. Makanya hari ini mereka sudah latihan,” ucapnya.

Walau masih terasa mengantuk, tetapi pebulutangkis spesialis ganda putra Fajar Alfian tetap memaksakan diri untuk mekakukan pemanasan. "Sebenarnya saya masih mengantuk. Tidurnya masih kurang. Tetapi saya paksakan untuk tetap berlatih. Ini untuk mengembalikan kondisi badan agar lebih segar,” tuturnya.

Disinggung mengenali tempat pelaksanaan, Leo Rolly Caranando memuji lapangan yang digunakan. "Suasana arena bagus. Arenanya besar. Sejauh ini sih oke-oke saja. Tata lampu terang dan hembusan anginnya relatif tidak terasa," ungkap Leo.

Berbeda dengan Leo, pemain spesialis ganda Ribka Sugiarto merasakan hembusa angin talau tidak terlalu kuat. "Latihan ini untuk menjaga kondisi. Juga sekalian mengenakan berbagai variasi pukulan. Sementara dengan arena pertandingannya sangat besar. Cuma sedikit ada hembusan angin. Kami harus beradatasi dengan arenanya," pungkas Ribka.