Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Sathio Group Australia Open 2024] Hentikan Pramudya/Andika, Ahsan/Hendra ke Semifinal
14 Juni 2024
[Sathio Group Australia Open 2024] Hentikan Pramudya/Andika, Ahsan/Hendra ke Semifinal
 
 

Layaknya perang saudara, pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan baru saja menjalaninya. Ganda putra yang mendapat julukan “The Daddies” ini memang harus bertemu dengan para mantan pebulutangkis spesialis ganda Indonesia yang kini membela negara Australia yakni Pramudya Kusumawardana/Andika Ramadiansyah. Reuni para pemain Indonesia ini terjadi di babak perempat final yang digelar hari ini (14/6). Muncul sebagai pemenang dan berhak melanjutkan pertandingan ke babak semifinal adalah Ahsan/Hendra yang menang dari Pramudya/Andika dengan 21-14, 21-17.

Memang tidak mudah bagi Ahsan/Hendra untuk menaklukan para juniornya pada kejuaraan yang dilaksanakan di Sydney, Australia, terutama pada game kedua. Ditambah lagi mereka semua pernah berlatih bersama saat bergabung dengan Pelatnas.

Pertandingan hari ini terasa lebih susah, terutama di awal-awal gim kami banyak ragu-ragu. Apalagi dulu kami sempat latihan bareng juga dengan mereka. Tetapi beruntung bisa menemukan bentuk permainan kami lagi,” ujar Hendra seperti yang dikutip dari tim Humas dan Media PP PBSI.

“Bersyukur alhamdulillah bisa menang hari ini dan melaju ke semifinal. Tentu kami senang dengan hasil ini. Kondisi lawan hari ini termasuk bagus. Pramudya/Andikan juga bermain baik,” ucap Ahsan.

Ahsan/Hendra tidak boleh terlena menghadapi babak semifinal besok (15/6). Walau mereka akan menghadapi pasangan dari Taiwan, Zhi Ray Chen/Yu Chieh Lin yang hanya berada pada peringkat 143 dunia. Untungnya mereka berdua menyadari harus tetap fokus untuk menjaga asa di kejuaran yang menawarkan hadiah total US$420.000.

“Untuk pertandingan besok di semifinal tentu harus lebih fokus lagi. Peluang untuk juara ada, tetapi kami tidak boleh kendor fokusnya. Apalagi ini pertemuan pertama, jadi mungkin nanti kita pelajari bagaimana permainan lawan lagi,” tutur Hendra.

"Peluang ke final tetap ada. Harus fokus dari awal. Kami harus siap dari awal. Apalagi pasangan Chinese Taipei itu memiliki tenaga yang kuat dan kencang pukulannya,” pungkas Ahsan. (AR)