Afiat Yuris Irawan adalah mantan pebulutangkis ganda putra nasional yang merupakan alumnus PB Djarum. Pria kelahiran Boyolali, 17 April 1989 itu ternyata sudah sekitar 5 tahun menjadi pelatih di Para Badminton Indonesia yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah.
Saat ini Afiat sendiri sedang mendampingi anak asuhnya, yang sedang berjuang pada turnamen Hydroplus Para Badminton International 2024, di Edutoriom UMS, Solo, Jawa Tengah. Ia pun menceritakan awal mulanya terjun sebagai pelatih bulu tangkis bagi atlet khusus disabilitas.
Setelah pension menjadi atlet, Afit sendiri sempat menjelajahi berbagai negara untuk berkarir sebagai pelatih, seperti Skotlandia dan Jepang.
Kini, Afiat merupakan salah satu pelatih para badminton di SKODI (Sekolah khusus Disablitas Indonesia) sekaligus pelatih anyar NPC Indonesia. Afiat sendiri menjadi salah satu pelatih yang mencetak bintang Para Badminton Indonesia, seperti Dheva Anrimusthi.
“Di sini saya mewakili Indonesia SKODI di bawah Kemenpora, dan saya melatih tim junior usia 14-15 tahun. Mengirim 4 pemain ke sini, nomornya SU5, SL3, sama SH 6. Mereka baru kali ini mengikuti event internasional, biasanya nasional dan daerah. Gak ada target khusus di sini, yang penting mereka lolos klasiifikasi agar turnamen ke depannya bisa lebih mudah ikut,” ungkap Afiat.
“Semoga turnamen ini juga ke depannya ada terus setiap tahun, jadi 2 atau 3 tahun ke depan saya bisa menargetkan para atlet junior ini naik podium,” ucapnya.
Afiat juga menceritakan tantangan menjadi pelatih untuk atlet disabilitas.
“Udah 5 tahun jadi pelatih Para Badminton. Bedanya kalau di sini kami melihat dulu klasifikasinya, gak sembarangan ngasih program latihan. Karena kalau disabilitas terlalu kita push yang ada malah cedera, itu yang kita wanti-wanti,” papar Afiat.
“Saya berharap bisa mencetak atlet-atlet disabilitas yang hebat yang bisa membanggakan Indonesia,” pungkas Afiat. (AH)